Batik Khas Sidoarjo Dalam Perspektif Perlindungan Hukum Hak Cipta Dan Peran Pemerintah Daerah Dalam Pembinaan Perajin Batik (Studi Yuridis Empiris Dalam Pelaksanaan Pasal 40 Ayat 1 Undang-Undang Repu

Bais, AndrewDamara (2015) Batik Khas Sidoarjo Dalam Perspektif Perlindungan Hukum Hak Cipta Dan Peran Pemerintah Daerah Dalam Pembinaan Perajin Batik (Studi Yuridis Empiris Dalam Pelaksanaan Pasal 40 Ayat 1 Undang-Undang Repu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulis mengangkat permasalahan tentang Perlindungan Hukum Hak Cipta Batik Khas Sidoarjo dan Peran Pemerintah Daerah dalam Pembinaan Perajin Batik di Kabupaten Sidoarjo. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi tidak ada nya Motif Batik Khas Sidoarjo yang telah didaftarkan Hak Ciptanya. Yang menyebabkan terjadinya kekosongan hukum akan motif batik tersebut. Hal tersebut tidak terlepas dari Peran Pemerintah dalam melakukan pembinaan. Berdasarkan hal diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh para perajin batik Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan batik khas Sidoarjo untuk mewujudkan Perlindungan hukum hak cipta? (2) Apa upaya yang dilakukan para perajin batik Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan batik khas Sidoarjo untuk mewujudkan perlindungan hukum hak cipta? (3) Bagaimana peran pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam pembinaan perajin batik untu mengupayakan perlindungan hukum hak cipta dan pelestarian batik khas Sidoarjo? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode Yuridis Empiris dengan metode pendekatan Yuridis Sosiologis. Kabupaten Sidoarjo dipilih sebagai lokasi penelitian berdasarkan alasan terjadinya pasang surut perkembangan batik khas Sidoarjo dan belum adanya kesugguhan dari pemerintah daerah untuk perlindungan batik khas Sidoarjo. Data primer dan sekunder yang diperoleh Penulis akan diolah dengan teknik deskriptif kualitatif. Populasi dan sampel diperoleh dari perajin batik di Kampoeng Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa hambatan yang dihadapi perajin adalah kurangnya SDM dan kurangnya pemahaman dari para perajin tentang HKI, Upaya dari para perajin untuk melestarikan batik khas Sidoarjo dengan melakukan inovasi, mengikuti pelatihan, pameran, lomba, membuka pelatihan membatik, serta mewariskan keahlian membatik kepada generasi berikutnya, namun upaya untuk memperoleh perlindungan hukum khususnya hak cipta masih belum dilakukan, sedangkan peran pemerintah dalam pembinaan dinilai kurang karena masih belum bisa menyelesaikan hambatan yang dihadapi para perajin terlebih lagi belum adanya pembinaan kembali mengenai HKI khususnya mengenai pentingnya pendaftaran hak cipta.

English Abstract

The writer carried issues about the Law Auspices of Sidoarjo’s Batik Copyright and Role of Local Government in Guiding Batik Craftsmen in Sidoarjo. This topic was chosen by the writer because there was no specific motive of Sidoarjo’s Batik which had been registered concerning its copyright. Therefore, this condition brought a legal vacuum of such batik motive. However, it was not separate from the Government role in conducting guidance. Based on the aforementioned cases above, this thesis carried some formulation issues: (1) What obstacles which were faced by Batik Craftsmen in Sidoarjo in developing Sidoarjo’s Batik for achieving copyright law auspices? (2) What efforts that was conducted by Sidoarjo Batik Craftsmen in developing Sidoarjo’s Batik for achieving copyright law auspices? (3) How was the role of Local Government in leading batik craftsmen in order to strive regarding copyright law auspices and conserve Sidoarjo Batik? This thesis writing was using Empiric Juridical method with approaching to Sociologic Juridical method. Sidoarjo was selected as a location of this study because an unstable of Sidoarjo Batik development and an unserious of local government in protecting Sidoarjo’s Batik. Then, primer and secondary data which was achieved by the writer would be processed by descriptive qualitative technique. While, the population and sample of this study was been achieved by the writer from Batik craftsmen in Kampoeng Batik Jetis, Sidarjo. From the result of this study by using those methods, the writer got some answers of those mentioned issues. Obstacles faced by craftsmen is a lack of resources and lack of understanding of the craftsmen about hki, the efforts of the craftsmen to preserve sidoarjo batik design with innovation do, follow the training, the exhibition, competition, open batik training, and pass on skills batik to the next generation, but the effort to obtain legal protection in particular copyright still have not done, while the government role in training is lacking because it still could not finish the obstacles faced by the makers moreover the lack of guidance back on hki particularly on the importance of the registration of copyright.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/257/ 051508913
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Jan 2016 10:49
Last Modified: 13 Jan 2016 10:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112285
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item