Jual/Beli Organ Tubuh Manusia Menurut Perspektif Kejahatan Lintas Negara (Konsistensi United Nations Convention Against Transnational Organized Crime Dengan Hukum Pidana Positif Indonesia)

Mosa, AnsellaRambu (2015) Jual/Beli Organ Tubuh Manusia Menurut Perspektif Kejahatan Lintas Negara (Konsistensi United Nations Convention Against Transnational Organized Crime Dengan Hukum Pidana Positif Indonesia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini penulis mengangkat tema permasalahan adanya jual/beli organ tubuh manusia dalam perspektif kejahatan lintas negara.Pilihan tema ini dilatarbelakangi adanya kasus jual/beli organ tubuh manusia yang melintasi batas wilayah suatu negara yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang terorganisir yang ingin mencapai keuntungan materiil.Pengaturan larangan untuk memperjualbelikan organ tubuh manusia diatur dalam hukum pidana positif Indonesia. Perserikatan Bangsa-bangsa juga menyatakan jual/beli organ tubuh manusia sebagai kejahatan transnasional dan mengarah kepada instrument hukum internasional yaitu konvensi PBB menentang tindak pidana transnasional terorganisasi atau United Nations Convention AgainstTransnastional Organized Crime. Namun antara hukum pidana positif Indonesia dan United Nations Convention Against Transnational Organized Crime tidak menjelaskan konsep dan definisi jual/beli organ tubuh manusia secara jelas. Berdasarkan hal diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah makna yuridis jual/beli organ tubuh manusia berdasarkan perspektif kejahatan lintas negara ditinjau dari United Nations Convention Against Transnational Organized Crime dan upaya hukum negara-negara anggota ASEAN yang wilayah yurisdiksinya menjadi lalu lintas jual/beli organ tubuh manusia jika ditinjau dariUnited Nations Convention Against Transnational Organized Crime Penulisan karya tulisan ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan konsep (conceptual approach) dan pendekatan perundang-undangan (statute approach).Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan menggunakan teknik analisis yaitu menggambarkan dan menganalisis mengenai adanya jual/beli organ tubuh dari perspektif Kejahatan Lintas Negara yang akan dijabarkan secara sistematis. Hasil penelitian dengan menggunakan metode ini, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan dengan merumuskan ketentua-ketentuan dari hukum pidana positif Indonesia dengan United Nations Convention Against Transnational Organized Crime sehingga dapat merumuskan makna yuridis jual/beli organ tubuh manusia. Upaya hukum yang dilakukan oleh negara-negara anggota ASEAN untuk mencegah dan memberantas jual/beli organ tubuh manusia adalah dengan membuat perjanjian ekstradisi dan perjanjian bantuan hukum timbal balik.

English Abstract

In this thesis, the author of the theme of the problems the sale or purchase of human organs in the perspective of transnational crime. The background of this theme selection of cases buying and selling of human organs which crosses the borders of a country that is committed by a person or an organized group of people who want to achieve material gain. Setting prohibition to trade in human organs arranged in Indonesian positive criminal law. The United Nations also declared sale and purchase of human organs as transnational crime and lead to international legal instruments, namely the united nations convention against transnational organized criminal acts or the United Nations Convention Against Organized Crime Transnastional. But among the positive Indonesian criminal law and the United Nations Convention Against Transnational Organized Crime does not explain the concept and definition of sale and purchase of human organs clearly. Based on the above, this paper raised the question of the meaning of juridical formulation of sale / purchase of human organs based on the perspective of transnational crime in terms of the United Nations Convention Against Transnational Organized Crime and the legal efforts of ASEAN member countries whose jurisdiction the traffic into buying / selling organs the human body when viewed from the United Nations Convention Against Transnational Organized Crime. Writing this paper uses normative juridical method conceptual approach and statute approach. The primary legal materials, secondary, and tertiary using analytical techniques are described and analyzed regarding the sale and purchase of organs from the perspective of Transnational Crime which will be spelled out systematically. The results using this method, the authors obtain the answer to the problem by formulating provision of positive Indonesian criminal law with the United Nations Convention Against Transnational Organized Crime in order to define the meaning of juridical sale / purchase of human organs. Legal efforts made by ASEAN member countries to prevent and combat the sale and purchase of human organs is to make an extradition treaty and a mutual legal assistance treaty.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/210/ 051508865
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 04 Jan 2016 15:06
Last Modified: 04 Jan 2016 15:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112234
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item