Urgensitas Keterwakilan Masyarakat Adat Baduy Kelompok Tangtu Dalam Pemilihan Calon Legislatif Di Lebak Banten

Novitasari, Rifky (2015) Urgensitas Keterwakilan Masyarakat Adat Baduy Kelompok Tangtu Dalam Pemilihan Calon Legislatif Di Lebak Banten. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan urgensitas keterwakilan masyarakat adat Baduy kelompok Tangtu dalam pemilihan calon legislatif di Lebak Banten. Perlindungan hukum yang diberikan oleh negara terhadap kesatuan masyarakat hukum adat Baduy melalui pasal 18B ayat (2) serta Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2001 Tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy tidak cukup mengakomodir segala bentuk hak-hak masyarakat adat Baduy selama ini. Terbenturnya keinginan adat atas perlindungan hukum dengan sistem partai yang ada, semakin melemahkan keterwakilan masyarakat Baduy. Keadaan tersebut menjadi kajian yang sangat menarik untuk dibahas berkaitan dengan urgensitas keterwakilan Baduy di lembaga parlemen. Tujuan penelitian ini, yaitu menganalisa dan menjelaskan bagaimana urgensitas keterwakilan masyarakat adat Baduy kelompok Tangtu dalam Pemilu Legislatif DPR dan DPRD melalui parameter demokrasi, legalitas, dan legitimate. Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu yuridis empiris, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan yakni yuridis sosiologis. Lokasi penelitian berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Desa Kanekes dipilih karena merupakan satu-satunya desa yang ditempati oleh masyarakat hukum adat Baduy. Jenis dan sumber data pada penelitian ini yakni data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari perundang-undangan yang berkaitan dengan kajian. Teknik analisis yang digunakan yakni deskriptif analitis, dengan menggunakan populasi dan sampling masyarakat Baduy. Dari parameter demokrasi, pelaksanaan pemilihan wakil-wakil yang termasuk kedalam lembaga adat merupakan suatu contoh hal yang lebih demokratis dibandingkan dengan pemilihan umum yang berjalan di Indonesia. Dari parameter xiv legalitas, pelaksanaan demokrasi di Baduy merupakan suatu yang legal dari hukum adat yang masih menjadi aturan yang dipatuhi dengan baik, walaupun secara bentuk hukumnya aturan tersebut termasuk bentuk aturan yang tidak tertulis. Dari parameter legitimate, legitimasi ini didapatkan dari Puun/Raja, tokoh masyarakat dan tetua adat. Menurut hemat penulis, dari tiga parameter yang penulis gunakan untuk mengukur kesiapan masyarakat Baduy dalam model keterwakilan yang Indonesia terapkan, Baduy lebih matang dalam menjalankan demokrasi. Dimulai dari implementasi pemilihan yang demokratis, kepatuhan terhadap hukum yang berjalan, dan bentuk dukungan yang diberikan oleh Puun/Raja, tokoh masyarakat dan tetua adat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/180/051505235
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Nov 2015 15:28
Last Modified: 27 Apr 2022 02:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112199
[thumbnail of RIFKY_NOVITASARI_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
RIFKY_NOVITASARI_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item