Hak Alimentasi Bagi Orang Tua Lanjut Usia Terlantar (Studi Di Panti Werdha Majapahit Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto)

Nurhardanti, Nadia (2015) Hak Alimentasi Bagi Orang Tua Lanjut Usia Terlantar (Studi Di Panti Werdha Majapahit Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam pembahasan skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa maraknya penelantaran orang tua terjadi karena anak tidak melaksanakan kewajibannya sebagai anak kepada orang tua yang tidaklain merupakan hak orang tua. Hak orang tua sebagaimana telah diatur dalam pasal 46 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah hak untuk dihormati dan ditaati kehendaak yang baik serta pasal 46 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur hak orang tua untuk dipelihara serta dibantu apabila memerlukan bantuan oleh anak. Keberadaan orang tua di Panti Werdha Majapahit bukanlah kehendak orang tua sendiri dan merupakan upaya anak untuk melepaskan kewajiban terhadap orang tua karena hak-hak orang tua untuk dihormati, ditaati kehendaknya yang baik, dipelihara, serta mendapat nafkah tidak dipenuhi oleh anak. Faktor penelantaran orang tua hingga ditampung di Panti Werdha Majapahit Kabupaten Mojokerto adalah karena faktor ekonomi, faktor ketidakharmonisan antara anak dan orang tua, dan faktor kesibukan anak sehingga membuat anak tega menelantarkan orang tuakarena tidak memiliki waktu untuk merawat orang tua di rumah.2.Di kalangan masyarakat belum banyak diketahui apabila antara anak dengan orang tua terdapat hak alimentasi yaitu hubungan timbal balik 74antara orang tua yang dapatberupa hak dan kewajiban. Dalam istilah hukum sederhanaya alimentasi disebut dengan penafkahan namun apabila merujuk pada Pasal 46 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan hak alimentasi bukanlah sekedar hak nafkah namun meliputi pemeliharaan dan bantuan dari anak ke orang tua.Bantuan dalam Pasal 46 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan tidak dijelaskan secara rinci sehingga penulis menyimpulkan apabila anak dapat memberikan bantuan berupa perhatian dan kasih sayang pada orang tua. Realita yang ada terdapat 44 orang tua lansia terlantar di Panti WerdhaMajapahit Kabupaten Mojokertodengan 40 oran tua lansia yang sudah tidak diketahui dengan jelas keberdaaan anak dan keluarganya dan 4 lansia yang masih diketahui keberadaan anak kandungnya.Penelantaran orang tua oleh anak kandung merupakan onrechmatige dadkarena anak melepaskan kewajibannya sebagai anak sehingga sejatinya dapat dituntut oleh orang tua untuk mengganti kerugian yang diderita selama inidengan adanya gugatan alimentasi ke Pengadilan Negeri hingga dicatatkan ke Catatan Sipil.Realita yang ada dewasa inidikarenakan pasal 46 Undag-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan belum popular dengan artian belum diketahui oleh masyarakat banyak maka selama ini di Kabupaten Mojokerto yang memiliki kasus keluarga prasejahtera sebesar 47.568 jiwa, belum pernah adagugatan alimentasi yang dilayangkan orang tua terhadap anak di Pegadilan Negeri Kabupaten Mojokerto

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/140/051503846
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Jul 2015 09:40
Last Modified: 26 Apr 2022 06:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112156
[thumbnail of Bab_1-4_bismillah.pdf]
Preview
Text
Bab_1-4_bismillah.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of cover_hak_alimentasi.pdf]
Preview
Text
cover_hak_alimentasi.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item