Upaya Penanggulangan Peredaran Dan Penyalahgunaan Narkotika Di Wilayah Pedesaan (Studi Di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri Dan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort Kediri)

Laksono, EndyTri (2015) Upaya Penanggulangan Peredaran Dan Penyalahgunaan Narkotika Di Wilayah Pedesaan (Studi Di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri Dan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan upaya Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri dalam penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah pedesaan. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan peredaran maupun penyalahgunaan narkotika yang sudah tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja di Indonesia, pelaku atau pecandu nya pun bukan hanya dari kalangan atas saja, akan tetapi peredaran dan penyalahgunaannya sudah mulai masuk ke semua aspek masyarakat termasuk kepada semua kalangan masyarakat, mulai dari kalangan menengah sampai ke kalangan bawah, tidak terkecuali di wilayah pedesaan di Kabupaten Kediri yang penyalahgunaan narkotikanya hampir terjadi tiap tahun. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat dua rumusan masalah, yaitu: (1) Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri dalam upaya penanggulangan dan penyalahgunaan narkotika di wilayah pedesaan? (2) Apakah hambatan-hambatan yang ditemui Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri dalam upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah pedesaan? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis-sosiologis. Sumber data primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari BNN Kediri akan di sajikan secara deskriptif dan di analisis secara kualitatif artinya baik data primer maupun data sekunder akan di analisis dengan menggunakan pendekatan content analisis/analisis isi agar mencapai kejelasan dalam masalah penelitian yang sedang di bahas. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa langkah-langkah dari BNN Kabuputen Kediri dalam upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah Kabupaten Kediri adalah dengan melalui dua upaya, yang pertama yaitu upaya preventif dan yang kedua adalah upaya represif, upaya preventif yaitu merupakan sebuah upaya dari BNN Kabupaten Kediri terhadap sebelum penyalahgunaan narkotika tersebut terjadi, yaitu dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan, advokasi, Focuss Group Discussion (FGD), dan seminar terhadap semua kalangan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, misalnya instansi pemerintahan, kepada sekolah-sekolah, tak terkecuali masyarakat desa di Kabupaten Kediri, upaya tersebut dilakukan bertujuan untuk menanamkan pengetahuan akan bahaya narkotika apabila dikonsumsi dan menimbulkan kecanduan terhadap penggunanya yang dapat menimbulkan efek negatif bagi diri sendiri maupun orang lain. Upaya selanjutnya adalah upaya repressif yaitu merupakan sebuah langkah dari BNN Kabupaten Kediri terhadap kasus penyalahgunaan narkotika yang sudah terjadi yaitu dengan diadakannya kegiatan yang disebut Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), kegiatan IPWL ini adalah merupakan kegiatan lapor diri yang kemudian dilakukan oleh mantan pecandu atau pengguna narkotika, IPWL sendiri adalah pusat kesehatan masyarakat setempat, rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah. Upaya selanjutnya adalah pendampingan dari BNN Kabupaten Kediri terhadap mantan pengguna narkotika yang baru bebas dari hukuman pidana nya, pemetaan jaringan pun dilakukan oleh seksi Pemberantasan BNN Kabupaten Kediri untuk dapat mengetahui titk-titik kritis yang merupakan daerah rawan dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah pedesaan di Kabupaten Kediri.

English Abstract

In this paper, the authors raised issues relating to the National Narcotics Agency Kediri in preventing trafficking and drug abuse in rural areas. The theme choice is motivated by the problem of narcotics trafficking and abuse that has occurred not only in big cities only in Indonesia, the perpetrator or or his addict was not just from the top of the course, but the circulation and misuse has begun to enter into all aspects of society, including to all society, ranging from the middle to the lower classes, not least in rural areas in Kediri who abuse narcotics almost happens every year. Based on the above, this paper raised two formulation of the problem, namely: (1) What steps are performed by the National Narcotics Agency (BNN) Kediri in preventing trafficking and drug abuse in rural areas? (2) Are the obstacles encountered the National Narcotics Agency (BNN) Kediri in preventing trafficking and drug abuse in rural areas? Then the writing of this paper uses empirical juridical method with socio-juridical approach. Sources of primary and secondary data obtained by the author will be analyzed using qualitative descriptive analysis techniques, namely data obtained from Kediri BNN will be presented descriptively and in the qualitative analysis of data means that both primary and secondary data will be analyzed using content analysis approach/content analysis in order to achieve clarity on the issue of research being discussed. From the results of research by the above method, the authors obtain answers to existing problems that the measures of BNN Kabuputen Kediri in preventing trafficking and drug abuse in the district of Kediri is through two attempts, the first that preventive measures and the second is the repressive efforts , preventive measures are an attempt of BNN Kediri to prior drug abuse is a concern, namely the socialization, counseling, advocacy, focuss Group Discussion (FGD), and seminars for all people in the district of Kediri, such as government agencies, to schools, not to mention the villagers in Kediri, the efforts aimed to impart knowledge of the dangers of narcotics and addictive if taken to its users which can cause negative effects to themselves or others. Further efforts are repressive efforts which is a measure of BNN Kediri against drug abuse cases that have occurred, namely the holding of activities called Recipient Institution Obligation Report (IPWL), this activity is an activity IPWL self report then conducted by former addicts or users narcotics, IPWL itself is a local community health centers, hospitals designated by the government. The next effort of BNN Kediri assistance to former drug users newly free from his criminal sentence, network mapping was performed by Sector Eradication BNN Kediri to be able to know the dot-critical point which is prone to trafficking and abuse of drugs in rural areas Kediri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/119/ 051503338
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 22 May 2015 10:38
Last Modified: 22 May 2015 10:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112133
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item