Pengalihan Kewenangan Bapepam-LK Kepada Otoritas Jasa Keuangan Dalam Hal Pengawasan Transaksi Efek (Studi di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Pusat)

Maulida, Rizka (2015) Pengalihan Kewenangan Bapepam-LK Kepada Otoritas Jasa Keuangan Dalam Hal Pengawasan Transaksi Efek (Studi di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Pusat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skiripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Pengalihan Kewenangan Bapepam-Lk Kepada Otoritas Jasa Keuangan Dalam Hal Pengawasan Transaksi Efek. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh semakin meningkatnya pasar modal untuk membantu perekonomian nasional masih terjadi kejahatan-kejahatan pasar modal dalam transaksi efek seperti manipulasi pasar. Hal tersebut agar pasar modal berjalan secara wajar dan teratur. Untuk meningkatkan pengawasan pasar modal maka pengawasan pasar membutuhkan peningkatan pengawasan dalam pasar modal maka kewenangan pengawasan dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan hal tersebut diatas , karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana pengalihan kewenangan Bapepam-LK kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam hal Pengawasan Transaksi Efek? (2) Apa hambatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam hal Pengawasan Transaksi Efek? (3) Upaya apa yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menangani hambatan-hambatan dalam hal pengawasan Transaksi Efek ? Kemudian penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif, bahan hukum primer, sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu memberikan gambaran mengenai permasalahan yang dibahas dengan mengemukakan fakta-fakta data yang ditemukan dalam penelitian dilapangan. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pengalihan kewenangan Bapepam-LK kepada OJK memiliki persamaan dan perbedaan dalam pengawasan pasar modal khususnya pengawasan transaksi efek. Selain itu, OJK melakukan peningkatan yakni; kinerja pengawasan transaksi efek yakni bekerjasama dengan PPATK) dan IKNB, SID untuk investor reksa dana, SID untuk investor Biro administrasi Efek, penetapan electronic trading platform, pengembangan alert. Hambatan OJK dalam melakukan pengawasan transaksi efek secara internal ialah; Sumber Daya Manusia, Pengalaman, pengetahuan, belum terintegrasinya sistem pengawasan sektor pasar modal, industri keuangan non bank. Hambatan eksternal yang dihadapi OJK ialah kompleksitasnya transaksi yang beragam, cross border, multi produk. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut ialah menambah SDM, melakukan sharing knowledge, continuous education, best practice learning, teknik pengawasan dipertajam, masih melakukan proses integrasi pasar modal. Upaya hambatan eksternal yakni memahami proses transaksi efek, produk pasar modal dan semua kegiatan pasar modal.

English Abstract

In this thesis, the author would like to explains the issue of the authority transfer under Bapepam-LK to the Financial Services Authority (OJK) in The Supervision of Securities Transaction. The author choose this issue based on are increasing the capital markets to help the national economy is still going on crimes in the securities transactions as market manipulation. It is that capital markets are fair and orderly running. To make the capital market better, capital market are needed surveillance market for accommadate all interest capital market. Consequently market surbeillance was transferred to the Financial Services Authority (OJK) Based on the explain above, the author have formulation of problem (1) How is the transfer of authority of Bapepam-LK to the Financial Services Authority in the supervision of Securities transaction? (2) What are obstacles Financial Services Authority (OJK) in the case supervision of Securities Transaction? (3)what are Efforts Financial Services Authority (OJK ) to overcome obstacles in terms of supervision Transaction? Then the writing of this paper uses empirical juridical method using a qualitative approach, the primary legal materials, secondary obtained by the author will be analyzed with qualitative descriptive analysis technique which is provided for giving discription based on file and facts were founded in research. From the results of research by the above method, the author would answers for existing problems that the transfer of authority Bapepam-LK to Financial Services Authority (OJK) has similarities and differences in capital market supervision, especially the supervision of securities transactions. In addition, the OJK does increase; monitoring the performance of the securities transactions in cooperation with PPATK and IKNB, SID for mutual fund investors, the SID for the investors of the BAE, the determination of electronic trading platforms, development alerts. The obstacles of OJK in monitoring the securities of internal are; Human Resources, experience, knowledge, have not been integrated surveillance system of capital market sector, non-bank financial industry. External Obstacles that arefaced by the OJK is a diverse complexity of transactions, cross-border, multi-product. Efforts are being made to overcome these obstacles is to apply more employee for increasing human resources, sharing knowledge, continue education, best practice learning, sharpened surveillance techniques, still in the process of capital market integration. The Efforts to overcome of external obstacles that understand the process of securities transactions, capital market products and all capital market activities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/11/ 051502216
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 18 Mar 2015 14:55
Last Modified: 18 Mar 2015 14:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112123
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item