Tanggung Jawab Negara Terhadap Sampah Angkasa (Space Debris) (Studi Terhadap Insiden Tabrakan Sampah Angkasa Milik Cina Dengan Satelit Milik Rusia)

Pratiwi, Tiara Noor (2014) Tanggung Jawab Negara Terhadap Sampah Angkasa (Space Debris) (Studi Terhadap Insiden Tabrakan Sampah Angkasa Milik Cina Dengan Satelit Milik Rusia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cina dan Rusia merupakan dua negara peluncur yang terlibat dalam insiden tabrakan di orbit rendah bumi pada Januari 2013. Insiden tersebut melibatkan sampah angkasa yang berasal dari satelit Fengyun-1C yang merupakan satelit meteorologi milik Cina yang dengan sengaja diledakan pada tahun 2007 dalam sebuah misi; demonstrasi anti satelit yang dikenal dengan nama Chinese ASAT Test , dan dilakukan oleh Militer Cina. Dilaporkan bahwa ledakan tersebut menghasil ribuan puing-puing kecil dengan ukuran 1-10 sentimeter. Enam tahun kemudian, sampah angkasa tersebut terlibat tabrakan dengan sebuah sateit yang diketahui merupakan satelit nanoreflektor milik Rusia yang dikenal dengan nama BLITS ( Ball Lens in the Space ). Sehubungan dengan insiden tersebut, sebuah laporan dikemukakan oleh Pusat Standar dan Inovasi Luar Angkasa atau CSSI bahwa sampah angkasa hasil ledakan Fengyun-1C merupakan satu-satunya benda angkasa dalam insiden tersebut yang melintas dan menabrak satelit BLITS di orbit rendah bumi, sehingga menyebabkan kerusakan pada satelit BLITS. Berdasarkan hukum internasional, khususnya dalam Convention on International Liability for Damage caused by Space Objects 1972, dikenal juga dengan nama Liability Convention 1972, suatu negara dapat dimintakan pertanggungjawabannya bila benda angkasa milik negara yang telah menjadi sampah angkasa jatuh dan merugikan wilayah negara lain, atau menyebabkan kerusakan terhadap benda angkasa milik negara lain. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa d ari insiden tersebut, tindakan Cina bertentangan dengan kebebasan dalam mengeksplorasi ruang angkasa yang tertulis dalam Space Treaty 1967 dan dapat dituntut oleh Rusia untuk memberikan ganti rugi sesuai dengan kerugian yang diderita berdasarkan Liability Convention 1972. Sehubungan dengan insiden tersebut, penulis mengankat rumusan masalah mengenai prinsip apa yang dapat diterapkan dalam insiden tersebut sehingga Cina dapat dituntut untuk bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan oleh sampah angkasa miliknya, dan hal-hal apa saja yang dapat diperoleh Rusia dalam tuntutan rusaknya satelit BLITS akibat sampah angkasa milik Cina. Karya tulis ini menggunakan metode yuridis-normatif, yaitu melakukan analisa terhadap prinsip-prinsip tanggung jawab internasional yang terdapat dalam Liability Convention 1972 yang diberlakukan terhadap negara peluncur. Metode pendekatan yang digunakan yaitu metode perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang digunakan untuk menganalisa aturan hukum yang dapat digunakan untuk menyelesaikan insiden tersebut. Bahan-bahan hukum tersebut terdiri dari konvensi internasional, resolusi-resolusi Majelis Umum PBB mengenai kegiatan eksplorasi ruang angkasa, buku-buku referensi, serta jurnal hukum terkait.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2014/335/051408178
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 16 Dec 2014 13:53
Last Modified: 25 Apr 2022 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111978
[thumbnail of COVER_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
COVER_SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Tanggung_Jawab_Negara.pdf]
Preview
Text
Tanggung_Jawab_Negara.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SUMMARY.pdf]
Preview
Text
SUMMARY.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item