Perlindungan Hukum Bagi Wartawan Dalam Situasi Internal Disturbances And Tension Menurut Hukum Internasional (Studi Kasus Penyerangan Wartawan Di Mesir Tahun 2013)

Johannes, Friedabia Kosasihaeni (2014) Perlindungan Hukum Bagi Wartawan Dalam Situasi Internal Disturbances And Tension Menurut Hukum Internasional (Studi Kasus Penyerangan Wartawan Di Mesir Tahun 2013). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini meneliti mengenai perlindungan hukum yang diperoleh oleh seorang wartawan saat tengah menjakankan tugas dalam situasi internal disturbances and tension menurut Hukum Internasional khususnya bagi wartawan yang menjadi korban tindakan kekerasan, pembunuhan dan penangkapan di Mesir pada tahun 2013. Sebagaimana diketahui, situasi politik mesir masih belum stabil sejka Presiden terpilih M. Morsi menduduki jabatan, yang mana berimbas pada keamanan warga sipil dan wartawan. Sejak 2011 hingga 2013 teah terjadi banyak bentrokan antara pendukung Morsi dan anti Morsi, pada pertengahan tahun 2013 pihak militer mengambil alih dan terjadilah peristiwa 14 Agustus 2013. Sehingga terdapat dua permasalahan yang dibahas yaitu, perlindungan hukum bagi wartawan dalam situasi internal disturbances and tension menurut Hukum Internasional dan upaya perlindungan hukum bagi wartawan di wilayah konflik Mesir menurut Hukum Internasional. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Normatif, dengan pendekatan statute approach dan case approach. Hasil nya menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi wartawan dalam situasi internal disturbances and tension dijamin oleh instrumen HAM internasional seperti Universal Declaration of Human Rights 1948, International Covenant on Civil and Political Rights 1966, African Charter on Human and People’s Right 1981, Declaration of Principles on Freedom of Expression in Africa 2002. Instrumen-instrumen ini ditandatangani dan diratifikasi oleh Mesir akan tetapi Mesir justru mengabaikan kewajiban yang dimuat dalam instrumen tersebut. Tanggung jawab perlindungan bagi wartawan dilaksanakan oleh negara dan turut didukung oleh IGO dan NGO termasuk bagi wartawan yang menjadi korban dalam konflik Mesir pada tahun 2013 dengan mengadopsi resolusi, mengadakan pertemuan internasional, laporan berkala, aksi protes, menyediakan bantuan bagi wartawan yang ditahan, mencoba untuk berkomunikasi dengan otoritas Mesir dan lain-lain. Kesimpulan yang diperoleh antara lain bahwa perlindungan hukum bagi wartawan dalam situasi internal disturbances and tension dapat terjamin karena adanya hak atas kekebasan berekspresi yang diatur dalam berbagai instrumen HAM internasional serta upaya perlindungan terhadap wartawan di Mesir dilaksanakan oleh negara, serta IGO dan NGO dengan berdasarkan pada instrumen HAM internasional.

English Abstract

This thesis examines about legal protection obtained by journalists in professional missions on the situation of internal disturbances and tension under internastional law especially for journalists who are victim of violence, murder and arrest in Egypt 2013. As known, Egypt political situation hasnt been stable since the new elected president Morsi sat on the position, which effect civilian and journalist security. A lot of clash cracked between Morsi supporter and anti Morsi’s from 2011 till 2013, in the mid-year the military party took over the situation and so the 14th August 2013 incident happened. Situation of internal disturbamces and tension as in egypt aren’t covered by international humanitarian law, therefore a clear regulations is needed by journalists in this kind a situation. There are two issues discussed, that is the legal protection of journalists in situations of internal disturbances and tension under international law and legal safeguards for journalists in conflict areas of Egypt under International Law. This research is juridical normative using statute approach and case approach. The result show that legal protection for journalists on the situation of internal disturbances and tension are guaranteed by international Human rights instrument such as Universal Declaration of Human Rights 1948, International Covenant on Civil and Political Rights 1966, African Charter on Human and People’s Right 1981, Declaration of Principles on Freedom of Expression in Africa 2002. These instruments are signed and ratified by Egypt but Egypt ignored the obligations on the instruments. State has the liability to protect journalist, supported by IGO and NGO especially for journalists who are a victim in Egyptian conflict in 2013 by adopting resolutions, holding international meeting, annual report, protest, providing assistance for arrested journalists, trying to communicate with egyptian authorities and many other. The conclusion is the legal protection of journalists on the situations of internal disturbances and tension can be guaranteed because of the right to freedom of expression set out in the various international human rights instruments and the protection of journalists in Egypt are executed by state, IGOs and NGOs that are based on international human rights instruments.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2014/220/051406116
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Sep 2014 10:01
Last Modified: 21 Apr 2022 07:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111848
[thumbnail of 051406116.pdf]
Preview
Text
051406116.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item