Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian Bank dalam Pemberian Kredit dengan Jaminan Resi Gudang atas Gabah (studi di PT. Bank Jatim Cabang Mojokerto)

Yahya, Ivan Risky and Amelia Srikusumadewi,, SH., LLM. and Siti Hamidah,, S.H., M.H. (2014) Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian Bank dalam Pemberian Kredit dengan Jaminan Resi Gudang atas Gabah (studi di PT. Bank Jatim Cabang Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulisan ini mengenai pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit dengan jaminan resi gudang atas gabah dilatarbelakangi dengan tidak diatur secara tegas di dalam perundang-undangan mengenai aturan tentang prinsip kehati-hatian pada pemberian kredit resi gudang dikarenakan barang/komoditas yaitu gabah yang menjadi objek jaminan kredit merupakan barang yang bersifat tidak tahan lama sehingga pemberian kreditnya tidak bisa disamakan dengan kredit lain pada umumnya. Oleh karena itu, pihak PT. Bank Jatim cabang Mojokerto menggunakan pedoman Standar Operasional Perbankan milik PT. Bank Jatim sendiri dengan tetap mengacu pada undang-undang maupun peraturan pemerintah lain yang berhubungan dengan resi gudang. Namun, dalam pelaksanaannya tidak lepas dari permasalahan dikarenakan adanya persaingan dengan yang lain demi mendapatkan debitur sehingga cenderung mengabaikan pelaksanaan prinsip kehati-hatiannya. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana pelaksanaan prinsip kehati-hatian Bank dalam pemberian kredit dengan jaminan resi gudang atas gabah di PT. Bank Jatim cabang Mojokerto? (2) Apakah ada hambatan yang pernah dihadapi PT. Bank Jatim cabang Mojokerto dalam pelaksanaan kredit dengan jaminan resi gudang dan upaya yang dilakukan pihak PT. Bank Jatim cabang Mojokerto menangani hambatan dalam kredit dengan jaminan resi gudang tersebut? Permasalahan tersebut penulis kaji dengan menggunakan jenis penelitian yuridis-empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit dengan jaminan resi gudang di PT. Bank Jatim cabang Mojokerto dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Direksi No. 048/017/SE/DIR/KRD/RTL tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program dalam Bab XI mengenai Kredit Resi Gudang sebagai acuan untuk memberikan syarat maupun pelaksanaannya selain dari perundang-undangan maupun peraturan-peraturan lainnya yang ada. Hambatan yang timbul dalam pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit dengan jaminan resi gudang di PT. Bank Jatim cabang Mojokerto pada dasarnya dipengaruhi oleh kredit resi gudang yang masih baru dilaksanakan dan terhadap kredit resi gudang ini juga tetap harus dicapai sesuai target, oleh karena itu di dalam prakteknya untuk melaksanakan prinsip kehati-hatiannya pihak bank biasanya tidak menaati aturan terkait persyaratan dalam pemenuhan pengajuan kredit resi gudang.

English Abstract

The writing is on the application of the precautionary principle in the provision of credit to guarantee grain warehouse receipts over background with not set forth in the legislation regarding the regulation of the principle of prudence in lending due to the warehouse receipt of goods / commodities, namely rice which became the object of collateral credit is an item that is not durable so giving credit can not be equated with other loans in general. Therefore, the PT. Mojokerto, East Java Bank branch using standard operating guidelines Banking PT. Bank of East Java itself with reference to the laws and other government regulations relating to warehouse receipts. However, in practice is not free from problems due to competition with others for the sake of getting the debtor so that tends to ignore the implementation of the principle of prudence. Based on the above, this paper raised the formulation of the problem: (1) How does the implementation of the precautionary principle in the Banks lending with collateral warehouse receipts over the grain in PT. Bank branch Mojokerto East Java? (2) Are there barriers that once faced PT. Mojokerto in East Java branch of the bank credit to guarantee the implementation of the warehouse receipt and the efforts made by PT. Mojokerto, East Java branch of the bank to handle loans with collateral constraints in the warehouse receipt? The authors examine the problems with using this type of juridical-empirical research using sociological juridical approach. From the results of this research is that the implementation of the precautionary principle in the provision of credit to guarantee the warehouse receipt in PT. Mojokerto, East Java branch of the bank conducted in accordance with Circular No. Directors. 048/017/SE/DIR/KRD/RTL on Guidelines for Credit Programs in Chapter XI of the Warehouse Receipt Loans as a reference to provide in addition to the terms and implementation of legislation and other regulations that exist. Obstacles that arise in the implementation of the precautionary principle in the provision of credit to guarantee the warehouse receipt in PT. Mojokerto, East Java branch of the bank is basically influenced by the warehouse receipt loans are still carried out and the new warehouse receipt loans also remains to be achieved on target, therefore in practice to carry out the principles of prudence the bank usually does not comply with the rules relating to the fulfillment of the requirements warehouse receipt credit application.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2014/195/051405414
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Sep 2014 09:38
Last Modified: 20 Apr 2022 06:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111819
[thumbnail of 051405414.pdf]
Preview
Text
051405414.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item