Hardyansah, Rommy (2014) Kesadaran Hukum Para Pihak Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Pkwt) Di Perusahaan Garment (Studi Di Perusahaan Garment UD Harmoni Lumajang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Kesadaran Hukum Para Pihak Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Di Perusahaan Garment. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh banyak perusahaan garment di Kabupaten Lumajang yang memperkerjakan pekerja dengan menggunakan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Banyak pelanggaran terhadap peraturan PKWT yang dilakukan oleh pihak pengusaha. Dalam hal inilah dibutuhkan kesadaran hukum para pihak baik oleh pengusaha dan para pekerja/buruh. Kesadaran hukum disini sebagai basis penegakan hukum. Soerjono Soekanto (1982, 1993) menyatakan terdapat empat indikator kesadaran hukum yang masing-masing merupakan suatu tahapan bagi tahapan berikutnya, yaitu penegakan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum, dan prilaku hukum. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: Bagaimana kesadaran hukum pihak pengusaha dan pihak pekerja dalam pelaksanakan dalam hal; 1)Pemenuhan persyaratan ; (a) pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya; (b) pekerjaan yang penyelesaiannya paling lama 3 (tiga) tahun; (c) pekerjaan yang bersifat musiman; (d) pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan. 2) Mematuhi larangan yaitu tidak dapat mensyarakan adanya masa percobaan kerja. 3) Pelaksanaan kewajiban tentang keharusan perjanjian tertulis. Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris karena meneliti Kesadaran Hukum Para Pihak Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Di Perusahaan Garment UD Harmoni Lumajang. Sumber data primer dan sekunder diperoleh dari wawancara secara langsung kepada pengusaha dan pekerja, serta pemberian kuisioner kepada pekerja/ buruh. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Kesadaran hukum pengusaha dalam hal ini tergolong sedang, sebab pengusaha mengetahui ketentuan PKWT, pemahaman pengusaha cukup, namun sikap hukum pengusaha tidak patuh terhadap hukum yaitu tidak melaksanakan ketentuan dalam PKWT, tidak melaksanakan ketentuan dalam PKWT yang bersifat musiman, tidak melaksanakan kewajiban tentang keharusan PKWT dibuat tertulis, dan pola perilaku hukum pengusaha yitu menyimpangi atau melanggar hukum. Sedangkan kesadaran hukum pekerja tergolong rendah, sebab pengetahuan hukum pekerja rendah yaitu tidak mengerti peraturan/kaidah hukum, pemahaman pekerja rendah yaitu tidak memahami peraturan/kaidah yang berlaku, pasrah terhadap keadaan, menerima apa adanya, tidak memikirkan haknya, tidak berusaha memenuhi haknya sesuai dengan UUK, dan pola perilaku hukum pekerja menyimpangi kaidah/peraturan yang berlaku.
English Abstract
In this paper, the authors raised the issue of Legal Awareness in Implementing Agreement of the Parties to Work Specific Time (PKWT) In Garment Company. The choice of theme background by many garment companies in Lumajang which employs workers using employment agreement specified time (PKWT). Many violations of rules PKWT conducted by the businessman. In this case required legal awareness of both the employers and the workers / laborers. Awareness law enforcement here in town. Soerjono Soekanto (1982, 1993) states there are four legal awareness indicators each of which is a stage for the next stage, namely law enforcement, legal understanding, the attitude of the law, and legal behavior. Based on the above, this paper raised the formulation of the problem: How the legal awareness of employers and employees in implementing the terms; 1) Eligibility; (a) once the work is completed or the temporary nature; (b) completion of work later than three (3) years; (c) the work is seasonal; (d) work relating to new products, or products that are still in the experimental or exploratory. 2) Comply with the prohibition that can not mensyarakan absence of probation work. 3) Implementation of the necessity of a written agreement obligations. Then the writing of this paper uses empirical methods for examining juridical Legal Awareness in Implementing Agreement of the Parties Work Specific Time (PKWT) In Harmony UD Lumajang Garment Company. Sources of primary and secondary data obtained from interviews directly to employers and workers, and giving questionnaires to workers / laborers. From the results of research by the above method, the authors obtained answers to existing problems that the legal awareness of entrepreneurs in this case is classified, because employers know PKWT provisions, employers understanding enough, but the attitude of employers do not comply with the law that the law does not apply the provisions of PKWT, PKWT not apply the provisions of which are seasonal, are not obligations of PKWT must be made in writing, and behavior patterns deviate yitu businessman law or break the law. While the legal consciousness of workers is low, because of low labor law knowledge that does not understand the rules / laws, understanding that does not understand the low labor laws / rules that apply, resigned to the situation, accept what is, not thinking right, not trying to fulfill their rights in accordance with labor Law, and behavioral patterns deviate labor law rules / regulations.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2014/192/051404808 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 18 Aug 2014 14:08 |
| Last Modified: | 20 Apr 2022 06:52 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111816 |
Preview |
Text
Burn-Skripsi-Rommy_Hardyansah-105010100111003-Kesadaran_hukum_para_pihak_dalam_pelaksanana_PKWT_2.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |