Upaya Perusahaan Pembiayaan Konsumen Untuk Menyelesaikan Wanprestasi Berupa Pengalihan Objek Perjanjian Kepada Pihak Ketiga (Studi Kasus Di Pt Trihammas Finance Cabang Madiun),

Wahyudi, - (2013) Upaya Perusahaan Pembiayaan Konsumen Untuk Menyelesaikan Wanprestasi Berupa Pengalihan Objek Perjanjian Kepada Pihak Ketiga (Studi Kasus Di Pt Trihammas Finance Cabang Madiun),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis membahas mengenai Upaya Perusahaan Pembiayaan Konsumen Untuk Menyelesaikan Wanprestasi Berupa Pengalihan Objek Perjanjian Kepada Pihak Ketiga (Studi Kasus Di PT Trihammas Finance Cabang Madiun). Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya wanprestasi berupa pengalihan objek perjanjian kepada pihak ketiga yang dilakukan debitur tanpa persetujuan tertulis dari kreditur dalam perjanjian pembiayaan dengan penyerahan hak milik secara fidusia. Dalam perjanjian tersebut sudah diatur jelas bahwa debitur tidak boleh menjual, menjaminkan atau mengalihkan kepihak lain, akan tetapi debitur telah melakukannya. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana upaya perusahaan pembiayaan konsumen untuk menyelesaikan Wenprestasi berupa pengalihan objek perjanjian kepada pihak ketiga? (2) Apa kendala-kendala yang dihadapi para pihak dalam menyelesaikan permasalahan tersebut?. Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis sosiologis, yaitu dengan cara pendekatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan fakta yang ada, khususnya Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia sebagai dasar untuk memecahkan masalah yang ada dilapangan. Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis selanjutnya akan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif, dimana dengan mendeskripsikan data-data yang diperoleh dilapangan, kemudian data dikelompokan menurut jenisnya, dan terhadap data tersebut dilakukan analisa untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam rumusan masalah. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Perusahaan pembiayaan konsumen yaitu PT Trihammas Finance Cabang Madiun selaku kreditur, dalam menyelesaiakan permasalahan tersebut memakai alternatife penyelesaian sengketa diluar pengadilan berupa negosiasi. Negosiasi dipilih supaya memberikan kesempatan bagi tercapainnya penyelesaian sengketa yang menghasilkan keputusan yang dapat diterima semua pihak dan memuaskan, serta dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat khususnya debitur. Sedangkan kendalakendala yang dihadapi dari penyelesaian permasalahan tersebut dari sudut pandang kreditur yaitu adanya karakter debitur yang tidak jujur dan mempunyai itikad buruk, ketidak sepahaman dalam menetukan harga jual kendaraan pada saat pelelangan dan adanya pihak ketiga. Dari sudut debitur yaitu adanya pemaksaan yang dilakukan kreditur pada saat penarikan kendaraan dan turunnya harga jual kendaraan pada saat pelelangan yang disebabkan kreditur. Saran yang diberikan bagi perusahaan pembiayaan PT. Trihamas finance cabang Madiun, sebaiknya dalam mengadakan perjanjian pembiayaan pihak perusahaan memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada debitur mengenai konsekuensi dari disepakatinya perjanjian tersebut, sehingga dikemudian hari tidak merugikan para pihak atau salah satu pihak. Bagi konsumen atau debitur sebaiknya membaca terlebih dahulu secara cermat dan teliti isi perjanjian pembiayaan yang telah disepakati, sehingga mengetahui hak dan kewajiban masing-masing

English Abstract

On this paper the authors discuss the consumer finance companies attempt to resolve tort is a diversion agreement object to third parties (case studies in pt trihammas finance branch madiun). This is effected by the existence of a tort transfer object agreement to third parties who do the debtor without the written consent of the lender in the financing agreement with the surrender of the property rights in a fiduciary. The agreement is set up it is clear that the debtor must not be sold or transferred to another party, but the debtor has done it. Based on the above, this paper issue raised a piece of writing : (1) when consumer finance companies attempt to resolve tort is a diversion agreement object to third parties? (2) What are the constraints faced by the parties in resolving the problem.? Then the writing of this paper uses the juridical sociological methods, namely by means of an approach based on laws and regulations relating to the facts, in particular Act No. 42 of 1999 regarding Fiduciary Guarantee as the basis to solve the problems that exist in field. Primary and secondary legal materials obtained by the author will then be analyzed by qualitative descriptive method, where with describing materials obtained in field, then the material are grouped according to type, and the material analysis done to answer the problems contained in the outline of the problem. From the research with the methods by way of writer obtain answers to the existing problems that the company consumer financing namely pt trihammas finance the branch of madiun, as a creditor in resolving the problem wear alternatife settlement of the dispute outside of a court in the form of negotiation. Negotiations were selected in order to give dispute resolution opportunities that result in decisions that are acceptable to all parties and satisfying, as well as to maintain good relations with the community and especially the debitor. While the constraints facing the problems of settlement from the viewpoint of creditors that the debtors character is dishonest and had bad faith, disagree in determine the selling price of the vehicle at the time of the auction and the presence of a third party. From the debtor i.e. the existence of nötigung made the lender at the time of the withdrawal of the vehicle and the decline in the selling price of the vehicle at the time of the auction caused creditors. The advice given to corporate finance PT. Trihamas finance branch Madiun, preferably in the company of party financing agreement gives an understanding in advance to the debtor on the consequences of the second agreement, so that in the future will not adversely affect the parties or one of the parties. For consumers or the debtor should first read carefully and thoroughly the contents of the agreed financing agreements, so as to find out the rights and obligations of each.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2013/242/051310258
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Nov 2013 10:08
Last Modified: 18 Apr 2022 01:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111605
[thumbnail of 051310258.pdf]
Preview
Text
051310258.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item