Peran Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Anak Perempuan Di Bawah Umur Sebagai Pekerja Seks Komersial (Studi Di Polrestabes Surabaya)

Purnomo, Sonny Arvian Hadi and Dr. Sri Lestariningsih,, S.H.,M.Hum and Yuliati,, S.H., LLM (2013) Peran Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Anak Perempuan Di Bawah Umur Sebagai Pekerja Seks Komersial (Studi Di Polrestabes Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini, membahas mengenai peran Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Anak Perempuan Sebagai Pekerja Seks Komersial. Penulisan ini di latar belakangi oleh maraknya berbagai modus perdagangan manusia khususnya anak perempuan di bawah umur yang sangat beragam, mulai dari dijanjikan pekerjaan, penculikan korban, penjeratan utang dan penipuan. selain itu korban diperdagangkan tidak hanya untuk tujuan pelacuran atau bentuk eksploitasi seksual lainnya, tetapi juga mencakup bentuk eksploitasi lain, misalnya kerja paksa atau pelayanan paksa, perbudakan, atau praktik serupa perbudakan itu. Tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui, menganalisa, peran Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Anak Perempuan Sebagai Pekerja Seks Komersial dan mengkaji serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh polri dan solusinya dalam mengatasi tindak pidana perdagangan anak perempuan di bawah umur sebagai pekerja seks komersial. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara yang diolah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan data sekunder diperoleh dari penelusuran studi dokumentasi dan kepustakaan. Kendala-kendala yang di hadapi oleh polri dalam mengatasi tindak pidana perdagangan anak perempuan di bagi menjadi kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal terdiri dari faktor biaya operasional yang kurang memadai, faktor sarana dan prasarana yang masih kurang dan faktor aparat penegak hukum seperti kepolisian, hakim dan jaksa yang kurang maksimal dalam mengatasi tindak pidana perdagangan anak perempuan di bawah umur. Solusi untuk kendala internal adalah perlu penambahan biaya operasional yang cukup memadai serta perlu menjalin kerja sama antara para penegak hukum dalam menghatasi tindak pidana perdagangan anak perempuan di bawah umur. Kendala external terdiri dari faktor korban dan masyarakat yang kurang memahami arti pentingnya hukum dan berkembangnya jaringan tindak pidana perdagangan anak perempuan di bawah umur yang makin kuat dan makin canggih sehingga menyulitkan para pihak kepolisian dalam mengatasi tindak pidana perdagangan anak perempuan di bawah umur. Solusi untuk kendala eksternal adalah perlunya korban dan masyarakat untuk di sosialisasikan mengenai dampak dan bahayanya tindak pidana perdagangan manusia khususnya perdagangan anak perempuan di bawah umur. Menyikapi fakta fakta di atas, penulis berpendapat bahwa perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak korban perdagangan manusia saat ini masih dirasakan kurang efektif, oleh karena itu baik dari elemen masyarakat, korban dan para penegak hukum harus saling bekerja sama dalam mengatasi tindak pidana perdagangan manusia khususnya tindak pidana perdagangan anak perempuan di bawah umur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2013/127/051305875
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Jul 2013 12:13
Last Modified: 12 Apr 2022 06:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111486
[thumbnail of 051305875.pdf]
Preview
Text
051305875.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item