Hambatan Pelaksanaan Pasal 43 Ayat (2) Undang-Undang No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Dalam Rangka Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Harta Benda Wakaf Secara Produktif (Studi Pengelolaan Wakaf Tunai Di Ba

Maulida, Talitha Rakhma (2013) Hambatan Pelaksanaan Pasal 43 Ayat (2) Undang-Undang No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Dalam Rangka Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Harta Benda Wakaf Secara Produktif (Studi Pengelolaan Wakaf Tunai Di Ba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Munculnya wacana baru dalam mengeksplorasi potensi orang-orang yang dapat digunakan untuk membangun komunitas solidaritas melalui konsep UK WAQF. Praktek UK WAQF relatif baru di Indonesia. Tipe ini mewakili objek WAQF selain tanah dan membangun wakaf yang tidak bergerak. Ini disusun dengan diperkenalkannya sertifikat WAQF Cash Waqf (sertifikat WAQF tunai) serta pembentukan badan investasi sosial Bank Limited (SIBL), yang berfungsi sebagai agen yang memunculkan dana dari orang kaya dengan sertifikat WAQF. Penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai pada akhir penelitian ini, yaitu untuk menggambarkan dan menganalisis implementasi Pasal 43 ayat (2) Undang-Undang 41 tahun 2004 dalam pengelolaan dan pengembangan properti wakaf yang dilakukan, untuk mengidentifikasi, untuk mengidentifikasi, untuk mengidentifikasi, untuk mengidentifikasi, untuk mengidentifikasi, untuk mengidentifikasi, untuk mengidentifikasi , dan menganalisis sistem distribusi dana tunai yang diterima oleh dana Baitul Maal Hidayatullah Malang memberikan manfaat bagi masyarakat, untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan menganalisis faktor-faktor yang memungkinkan dan menghambat yang dialami oleh Baitul Maal Hidayatullah Malang dalam menerima dan mengelola waqf. Penelitian ini adalah penelitian yuridis-empiris tentang hambatan untuk implementasi Pasal 43 ayat (2) ACT 41 tahun 2004 tentang wakaf dalam manajemen dan implementasi properti WAQF tunai secara produktif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-sosiologis. Ini meneliti masalah sesuai dengan fakta yang dikumpulkan dari bidang yang dapat dikaitkan dengan norma hukum yang berlaku, dan teori hukum yang ada. Dalam upaya untuk mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk WAQF tunai, BMH Malang yang secara langsung atau tidak langsung bertindak sebagai Nadzir Waqf, telah mengambil beberapa langkah dalam pendekatan terhadap dermawan potensial dalam program WAQF tunai, melalui pendekatan agama dan pendekatan sosial. Distribusi dana WAQF Tunai yang telah dikumpulkan oleh BMH Malang dimasukkan ke dalam kelompok dana khusus, karena BMH menyadari bahwa integritas aset wakaf ini harus dipertahankan. Dalam mempromosikan program wakaf tunai ini, BMH Malang menyadari bahwa ada beberapa hal yang mendukung serta menghalangi langkah-langkah BMH Malang.

English Abstract

The emergence of a new discourse in exploring the potential of people who can be utilized to build communities solidarity through cash waqf concept. Cash waqf practice is relatively new in Indonesia. This type represents waqf object other than land and building waqfs that are immovable. It strated with the introduction of waqf cash waqf certificate ( cash waqf certificate ) as well as the establishment of the Social Investment Bank Limited (SIBL) body, which function as an agency that raises funds from the wealthy people through cash waqf certificate. This study has the objective to be achieved at the end of this research, which is to describe and analyze the implementation of Article 43 paragraph (2) of Act 41 of 2004 in the management and development of waqf properties conducted productivally, to identify, describe, and analyze the distribution system of cash waqf funds received by the Baitul Maal Hidayatullah Malang providing benefits to the community, to identify, describe, and analyze the enabling and inhibiting factors experienced by Baitul Maal Hidayatullah Malang in receiving and managing cash waqf. This research is a juridical-empirical study on barriers for the implementation of Article 43 Paragraph (2) of Act 41 of 2004 on Waqf in the management and implementation of cash waqf property in a productive manner. The research approach used in this study is the juridical-sociological approach. It examines the problem in accordance with facts gathered fromthe field that could be linked to the prevailing legal norms, and the legal theories that exist. In effort to raise funds from the public in form of cash waqf, BMH Malang who directly or indirectly act as nadzir waqf , has taken several steps in the approach to potential benefactors in cash waqf program, through a religious approach and the social approach. Distribution of cash waqf funds that have been collected by BMH Malang put into a special fund group, because BMH realize that integrity of these waqf assets must be maintained. In promoting these cash waqf program, BMH Malang realizes that there are some things that support as well as hinder BMH Malang measures.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2013/121/051305468
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Jul 2013 13:24
Last Modified: 12 Apr 2022 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111480
[thumbnail of 051305468.pdf]
Preview
Text
051305468.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item