Kajian Viktimologi tentang Perlindungan Hukum bagi Korban Pengendara Kendaraan Bermotor yang Mengalami Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan ( Studi Kasus di Kepolisian Resor Pasuruan),

Akyunin, Claudia Qurota and Paham Triyoso,, S.H.M.Hum. and Prof.Dr. I Nyoman Nurjaya,, S.H. M.S. (2013) Kajian Viktimologi tentang Perlindungan Hukum bagi Korban Pengendara Kendaraan Bermotor yang Mengalami Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan ( Studi Kasus di Kepolisian Resor Pasuruan),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum yang didapatkan oleh korban pengendara kendaraan bermotor yang mengalami tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat Yuridis sosiologis, dengan cara melakukan penelitian untuk mengetahui hak-hak yang didapatkan oleh korban berikut perlindungan hukum apa saja yang diberikan dan bagaiman upaya dalam menanggulangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer, dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer diperoleh dengan wawancara secara langsung dengan korban-korban dan juga Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Pasuruan, dan data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaan baik berupa buku-buku, dan dokumen, serta studi lapangan. Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah deskriptif analisis yaitu dengan cara memaparkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan lapangan dan studi pustaka kemudian dianalisis dengan menggunakan teori-teori yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, yaitu pertama. Bentuk perlindungan hukum yang diberikan Kepolisian Resor Pasuruan yakni dengan memberikan pelayanan terhadap korban dengan menerima laporannya dan menindaklanjuti kasus tersebut hingga proses tingkat kejaksaan. Selain itu, memberikan jaminan keamanan berupa melakukan patroli jalan raya untuk mengantisipasi kejahatan, dan mempertajam krinreserse masing-masing wilayah untuk mempersempit ruang gerak pelaku. Kedua, bentuk perlindungan hukum yang didapatkan para korban yakni hanya menerima bukti surat kehilangan, dan lamanya prosedur untuk melanjutkan proses penyelidikan dan mengabaikan rasa trauma yang dihadapi korban menjadi kelemahan sistem perundang-undangan kita dalam melindungi korban. Ketiga, kendala yang dialami aparat Kepolisian Resor Pasuruan sehingga sampai saat ini masih cukup banyak tindak pidana pencurian dengan kekerasan dikarenakan para pelaku sangat lihai, modus yang digunakan lebih canggih, dan juga kurangnya personil.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2013/114/051305416
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Jul 2013 13:10
Last Modified: 12 Apr 2022 03:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111472
[thumbnail of 051305416.pdf]
Preview
Text
051305416.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item