Analisis Vegetasi Di Perkebunan Kopi Rakyat Dan Ptpn Xii Dengan Naungan Yang Berbeda

Tampubolon, Erwin Parluhutan (2018) Analisis Vegetasi Di Perkebunan Kopi Rakyat Dan Ptpn Xii Dengan Naungan Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman kopi (Coffea sp.) termasuk ke dalam famili Rubiaceae. Kopi merupakan komoditi penting dalam perkebunan, seiring meningkatnya permintaan konsumsi kopi dunia. Perkebunan kopi banyak mengalami gangguan yang sangat merugikan, gangguan tersebut disebabkan oleh gulma (Anonymous2, 1974). Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu atau merugikan kepentingan manusia, sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya. Kerugian tersebut diantaranya ialah dapat menurunkan hasil, mutu, dan menaikan biaya produksi (Sembodo, 2010). Adanya gulma disekitar tanaman kopi dapat menurunkan produksi biji 35% ( dari 12,5 kw ha-1 menjadi 7 kw ha-1). Oleh karena itu, agar diperoleh tanaman kopi produksi tinggi sangat diperlukan tindakan analisis vegetasi gulma untuk mengetahui komposisi dan struktur gulma yang terdapat pada kebun kopi robusta serta sebagai salah satu langkah awal untuk mengetahui cara pengendalian gulma pada kopi. Penelitian telah dilaksanakan di dua lokasi yaitu Perkebunan Kopi Rakyat, Desa Tawang Argo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan perlakuan penggunaan naungan pohon pinus (NP) dan Perkebunan PTPN XII, Desa Bangelan, Kecematan Wonosari, Kabupaten Malang. Perlakuan ada dua penggunaan naungan yaitu Naungan Lamtoro (NL) dan Naungan Lamtoro dan Sengon (NLS). Pada bulan September 2017 – November 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel berdasarkan metode garis berpetak yang disusun secara purpose sampling. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah dan identifikasi spesies yang ada pada setia plot, lalu dilakukan analisa vegetasi dengan rumus perhitungan yang mengacu pada perhitungan kerapatan, frekuensi, dominansi, serta indeks nilai penting pada setiap spesies tanaman yang ada pada masing-masing plot. Selain itu, dilakukan perhitungan taksasi buah dan produksi kopi pada setiap perlakuan untuk mengetahui jumlah butir buah kopi dan produksi kopi perhektar nya. Kemudian dilakukan uji t untuk mengetahui adanya perbedaan jumlah butir buah pada tiap perlakuan. Dari hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan komposisi vegetasi antara ketiga perlakuan. Diketahui pada ketiga perlakuan naungan tergolong kategori keanekaragamannya yang sedang karena nilai H’ pada masing-masing untuk ketiga perlakuan yaitu 2,33 (NP), 2,48 (NLS) dan 2,86 (NL). Nilai Indeks simpson berkisar 0,06 – 0,11 artinya tidak terdapat spesies yang dominan pada masing-masing perlakuan. Pada ketiga perlakuan tersebut nilai indeks sebaran morisita (Id >1) berarti spesies pada tiap perlakuan tergolong sebaran berkelompok. Sedangkan nilai koefisien komunitas ketiga perlakuan berkisar antara 2,59% - 4,44%. Artinya tiap perlakuan menunjukan perbedaan komposisi vegetasi yang tinggi. Gulma yang dominan pada perlakuan naungan pohon pinus yaitu Bidens pilosa L (Ajeran) atau gulma berdaun lebar dengan nilai SDR sebesar 18,22%. Pada perlakuan naungan lamtoro dan sengon gulma yang dominan yaitu ii Imperata cylindrical (Ilalang) atau gulma berdaun sempit dengan nilai SDR sebesar 17,51% dan pada perlakuan naungan lamtoro gulma dominan yaitu Cyperus killingia (Rumput kenop) dengan nilai SDR sebesar 8,96%. Sedangkan pada jumlah butir buah kopi terdapat perbedaan yang signifikan pada naungan pohon pinus (NP) dan naungan pohon lamtoro dan sengon (NLS). Pada naungan pohon pinus (NP) dan naungan lamtoro (NL) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah butir buah kopi. Sedangkan pada naungan lamtoro dan sengon (NLS) dengan naungan lamtoro (NL) terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah butir buah kopi. Penggunaan naungan pohon menentukan produktivitas buah kopi. Pada penggunaan naungan pinus produksi kopi mencapai 460,8 kg ha-1, Naungan Lamtoro mencapai 329,3 kg ha-1 dan Naungan Lamtoro dan Sengon mencapai 1.512 kg ha-1.

English Abstract

Coffee plant (Coffea spp.) belong to the family Rubiaceae. Coffee is an important commodity in the estate, along with the increasing demand of world coffee consumption. Many coffee plantations experienced a very detrimental disorders, the disorder is caused by weeds (Anonymous2, 1974). Weed is a plant that is disturbing or harming the interests of human beings, so that man trying to control it. The loss of which is can reduce yield, quality, and increase the cost of production (Sembodo, 2010). The presence of weeds around the coffee plant can lose 35% seed production (from 12.5 kw ha-1 kw to 7 kw ha-1). Therefore, in order for the high production of coffee plants obtained much needed vegetation analysis of weed acts to find out the composition and structure of the weeds in the garden of robusta coffee as well as one of the initial steps to find out how weed control on coffee. Research has been carried out at two locations, namely the people's coffee plantation, the village of Tawang Argo, Sub district Karangploso, District Malang with treatment of the use of the shade of pine trees (NP) and plantations of PTPN XII, village of Bangelan, Sub district Wonosari, District Malang. Use of treatment with two unfortunate shade namely Leucaena leucocephala (NL) Shade and shade of Leucaena leucocephala and Albizia chinensis (NLS). In September 2017–November 2017. The methods used in this research is a survey method. Sampling method based on line terraced arranged in multi-purpose sampling. Then do the calculation of the number of species and the identification of the faithful to the plot, and then carried out an analysis of the vegetation with the formula calculation refers to the calculation of density, frequency, dominance, as well as an index of important values on each species the existing plant in each plot. In addition, do the calculation of estimation of fruit and coffee production on any treatment to find out the number of grains of the coffee fruit and coffee production per hectare. T test done to find out the differences the amount of fruit in each treatment. From the results of the research showed the presence of vegetation composition differences between a third treatments. Note on a third treatments with a category belongs to the shade are because the value of H ' on each for a third treatments namely 2.33 (NP), 2.48 (NLS) and 2.86 (NL). The simpson index value range 0.11- 0.06 meaning there is no dominant species on each treatment. On a third treatments the morisita index value distribution (Id > 1) means the species in each treatment group distribution. While a third treatments community coefficients ranged from 2.59%-4.44%. This means that each treatment showed a high vegetation composition differences. The dominant weeds in the shade of pine trees, namely treatment of Bidens pilosa or weeds broadleaf with a value of SDR is 18.22%. On the preferential treatment shade Leucaena leucocephala and Albizia chinensis dominant weed is Imperata cylindrical or narrow-leaved weeds with a value of SDR is 17.51% and in the shadow of the dominant weeds iv Leucaena leucocephala treatment namely Cyperus killingia with a value of SDR is 8.96%. While the number of grains of coffee fruit, there is a significant difference in the shade of pine trees (NP) and shade trees Leucaena leucocephala and Albizia chinensis (NLS). In the shade of pine trees (NP) and the auspices of Leucaena leucocephala (NL) there is no significant difference between the number of grains of the coffee fruit. Whereas, in the shadow of Leucaena leucocephala and Albizia chinensis (NLS) under the auspices of Leucaena leucocephala (NL) there is a significant difference between the number of grains of the coffee fruit. Use of shade trees to determine productivity fruit letterhead. On the use of pine shade coffee production reached 460.8 kg ha-1, Shade Leucaena leucocephala attain 329.3 kg ha-1 and the auspices of Leucaena leucocephala and Albizia chinensis reaches 1,512 kg ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/185/051803023
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.7 Alkaloidal crops > 633.73 Coffee
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 May 2018 02:24
Last Modified: 20 Oct 2021 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11145
[thumbnail of Bagian Depan.pdf]
Preview
Text
Bagian Depan.pdf

Download (467kB) | Preview
[thumbnail of Bab 5.pdf]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of Bab 4.pdf]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (531kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (166kB) | Preview
[thumbnail of Bab 2.pdf]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (269kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1.pdf]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (88kB) | Preview
[thumbnail of Bab 3.pdf]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (385kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item