Peranan Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur Sebagai Pendamping Dalam Memberikan Perlindungan Bagi Pelaku Tindak Pidana Anak Pada Tahap Penyidikan

Mulya, Arief Indrawan (2012) Peranan Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur Sebagai Pendamping Dalam Memberikan Perlindungan Bagi Pelaku Tindak Pidana Anak Pada Tahap Penyidikan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini membahas mengenai Peranan Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur Sebagai Pendamping Dalam Memberikan Perlindungan Bagi Pelaku Tindak Pidana Anak Pada Tahap Penyidikan. Hal ini dilatarbelakangi oleh anak yang ditahan belum tentu terbukti melakukan kenakalan. Bergaul dengan narapidana dewasa, dikhawatirkan dapat menularkan pengalaman-pengalaman negatif kepada anak yang berstatus tahanan dan mempengaruhi mentalnya. Dalam praktiknya , diketahui bahwa tahanan anak digabung dengan orang dewasa, dengan alasan minimnya fasilitas yang ada di polres maupun polsek. Hal ini sangat berbahaya dan tidak mencerminkan perlindungan anak. Dalam upaya mengetahui Peranan Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur Sebagai Pendamping Dalam Memberikan Perlindungan Bagi Pelaku Tindak Pidana Anak Pada Tahap Penyidikan, maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Kota Surabaya dipilih karena merupakan kota metropolitan dimana tingkat pertambahan penduduknya meningkat dari tahun ke tahun dan mudah mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini dengan bantuan Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa bentuk perlindungan yang diberikan oleh LPA sebagai pendamping dalam proses penyidikan adalah memastikan berjalannya hak–hak anak dalam proses penyidikan, mendampingi pelaku secara aktif serta melakukan penguatan secara psikologis dan fisik kepada pelaku, mendengarkan secara empati segala penuntutan pelaku sehingga pelaku merasa aman didampingi oleh pendamping dan memberikan pengacara yang berkualitas sebagai pihak yang memberikan perlindungan hukum kepada anak yang berkonflik dengan hukum. Sedangkan kendala yang dihadapi dan upaya yang dapat dilakukan oleh LPA yaitu kendala sarana, yang merupakan keterbatasan sel bagi anak pelaku tindak pidana yang pada akhirnya ditempatkan satu komplek dengan sel orang dewasa serta kendala prasarana, karena tidak tepatnya laporan tentang tindak pidana yang dilakukan oleh anak sehingga laporan rekapitulasi tahunan menunjukkan hasil yang sedikit mengenai masalah tersebut ditambah pula melihat dari sudut pandang aparat penegak hukum (polisi) yang terkadang menyamakan antara pelaku pidana biasa dan pelaku pidana anak (dalam proses litigasi) dan tidak semua korban atau keluarga korban mau menerima penyelesaian kasus dengan cara non litigasi, mereka menganggap pelaku tindak pidana anak akan lebih jera jika dimasukkan penjara. Serta keterbatasan jumlah sumber daya manusia dalam LPA sehingga terkadang menyebabkan tidak maksimalnya perlindungan terhadap anak (dalam proses non litigasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2012/69/051201309
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Apr 2012 13:27
Last Modified: 12 Apr 2022 01:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111422
[thumbnail of 051201309.pdf]
Preview
Text
051201309.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item