Implementasi Pasal 19 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Mengenai Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerugian Konsumen (Studi pada Pelaku Usaha Jasa Laundry di Kelu

Citraningtyas, Wahyu Aruma (2013) Implementasi Pasal 19 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Mengenai Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerugian Konsumen (Studi pada Pelaku Usaha Jasa Laundry di Kelu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah bentuk tanggung jawab pelaku usaha laundry kepada konsumen. Hal ini dilatarbelakangi oleh usaha jasa laundry yang semakin marak didrikan, Usaha ini banyak memberikan lapangan kerja tanpa harus mempunyai jenjang pendidikan atau keahlian yang khusus. Persaingan tidak dapat dihindari ketika jumlah pelaku usaha jasa laundry meningkat dari waktu ke waktu. Orientasi untuk mendapatkan keuntungan adalah hal yang wajar karena hal itu merupakan salah satu daya tarik ketika seseorang hendak mendirikan usaha ini. Tetapi akan menjadi masalah ketika usaha untuk meraih keuntungan ini dilakukan dengan mengabaikan kepentingan konsumen. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisa bentuk-bentuk kerugian yang dialami konsumen, bentuk tanggung jawab pelaku usaha jasa laundry apabila konsumen mengalami kerugian, serta hambatan-hambatan yang dialami oleh pelaku usaha jasa laundry dalam menjalankan tanggung jawabnya. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode yuridis sosiologis. Adapun data yang diperoleh dianalisa dengan metode deskriptif analisis untuk menganalisa data primer, sedangkan untuk data sekunder digunakan metode analisa isi. Dari hasil penelitian,bentuk-bentuk kerugian yang ditanggung oleh konsumen pengguna jasa usaha laundry adalah pada tahap pra transaksi konsumen terjadi pelanggaran terhadap hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai ketentuan yang ditetapkan oleh pelaku usaha jasa laundry, pelanggaran terhadap hak-hak konsumen untuk dilayani atau diperlakukan secara benar dan jujur, kerugian konsumen akibat kelalaian pelaku usaha jasa laundry,kerugian konsumen akibat kelalaian pelaku usaha jasa laundry.Bentuk tanggung jawab pelaku usaha pada konsumen adalah dengan memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada konsumen sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perjanjian baku. Perjanjian baku dalam nota pembayaran dilakukan oleh pelaku usaha untuk menghindari kerugian. Sebagian besar pelaku usaha menetapkan besarnya ganti rugi sebesar 10% dari biaya laundry. Hambatan-hambatan yang dialami pelaku usaha jasa laundry dalam menjalankan tanggung jawabnya yaitu kesulitan pelaku usaha dalam mengganti barang kosumen yang mahal,kesulitan pelaku usaha untuk mencari barang yang sama dengan barang kosumen yang telah rusak, kesulitan pelaku usaha untuk mencari bahan atau jenis barang konsumen yang mahal atau langka, dan waktu yang tidak efisien . Dari kenyataan diatas maka hendaknya konsumen pengguna jasa laundry lebih bersikap kritis, baik pada masa pra transaksi,masa transaksi maupun masa purna transaksi. Perlu adanya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan mengenai Undang-Undang Perlindungan Konsumen ini, agar para pelaku usaha mengerti apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka, begitu juga konsumen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2012/265051300227
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 27 Mar 2013 09:20
Last Modified: 11 Apr 2022 01:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111368
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item