Pelaksanaan Pewarisan Pada Masyarakat Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo : Studi Terhadap Perubahan Sistem Hukum Waris

PurnomoJ, Shendy (2011) Pelaksanaan Pewarisan Pada Masyarakat Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo : Studi Terhadap Perubahan Sistem Hukum Waris. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai pelaksanaan pewarisan di Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo. Masyarakat Desa Kedungsalam adalah masyarakat yang dibentuk berdasarkan sistem Hukum Adat beserta nilai budaya serta adat-istiadat yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Hingga kinipun masyarakat Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo masih merupakan masyarakat yang sangat memegang teguh adat-istiadat dan budaya, salah satunya terlihat dari masih dilaksanakannya ajaran nenek moyang beserta upacaraupacara adatnya. Dalam perkembangannya, terdapat suatu dinamika dalam masyarakat desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo yakni ketika pada tahun 1970an Islam mulai masuk dalam tatanan masyarakat Desa Kedungsalam, yang akhirnya mempengaruhi sistem pewarisan yang berlaku di Desa Kedungsalam. Dalam upaya mengetahui pelaksanaan pewarisan dalam masyarakat Desa Kedungsalam dan bentuk perubahan sistem pewarisannya serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut, maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis dan seluruh data dianalisis menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis memperoleh jawaban atas rumusan masalah bahwa pelaksanaan pewarisan di Desa Kedungsalam dibagi dalam empat tahapan yakni penentuan ahli waris, penentuan warisan, pembagian warisan dan penyelesaian sengketa. Secara umum warisan dibedakan dalam tiga bentuk, yakni warisan harta benda, benda pusaka, dan warisan budaya. Setiap bentuk warisan memiliki ciri tersendiri dalam pelaksanaan pewarisannya. Sedangkan bentuk perubahan sistem hukum pewarisan dari Hukum Waris Adat menjadi Hukum Waris Islam tampak pada pewarisan kepada anak angkat, yang pada awalnya anak angkat disamakan dengan anak sah sebagai ahli waris, kini mulai berubah menyesuaikan dengan ajaran Islam yang tidak mengenal pewarisan pada anak angkat, namun digantikan dengan hibah yang dapat diberikan kepada anak angkat. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sistem Hukum Waris adalah pola pikir masyarakat Desa Kedungsalam yang mulai terbuka terhadap nilai-nilai baru khususnya nilai dan ajaran Islam dan faktor lain yang mempengaruhi adalah ajaran Islam yang sejak tahun 1970an telah masuk dan kini terlihat bahwa ajaran Islam tersebut telah menjadi bagian dari masyarakat Desa Kedungsalam, walaupun dalam bidang pewarisan pengaruhnya hanya ditemui pada pelaksanaan pewarisan terhadap anak angkat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan hendaknya masyarakat Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya tanpa ada paksaan untuk menerima suatu nilai tertentu dan diharapkan akan ada penelitian lanjutan terhadap masyarakat Desa Kedungsalam dalam hal lain selain pewarisan, misal dalam hal perkawinan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/94/051101953
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2011 11:25
Last Modified: 22 Oct 2021 06:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111194
[thumbnail of 051101953.pdf]
Preview
Text
051101953.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item