Kendala Kepolisian di dalam Menanggulangi Petugas Demam Berdarah Palsu yang Melakukan Penipuan dengan Mengatasnamakan Administrasi Rukun Tetangga di Kawasan Perumahan : Studi di Polres Malang Kota dan

Sentosa, ChristyaPutra (2011) Kendala Kepolisian di dalam Menanggulangi Petugas Demam Berdarah Palsu yang Melakukan Penipuan dengan Mengatasnamakan Administrasi Rukun Tetangga di Kawasan Perumahan : Studi di Polres Malang Kota dan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah kendala kepolisian di dalam menanggulangi petugas demam berdarah palsu yang mengatasnamakan administrasi rukun tetangga di kawasan perumahan di Kota Malang. Hal ini dilatarbelakangi dengan keadaan di Kota Malang dimana terjadi tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh petugas demam berdarah palsu yang meresahkan masyarakat. Rata-rata masyarakat baru mengetahui bahwa mereka telah terkena tipu daya pelaku setelah pelaku berhasil melarikan diri dari lokasi sehingga pihak kepolisian mengalami kesulitan di dalam merespon laporan masyarakat tersebut. Di Dalam upaya mengetahui dan menganalisa fenomena tersebut, maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis, mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat kondisi sosiologis objek penelitian secara obyektif, kemudian seluruh data yang ada di analisa secara deskriptif Analitis. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa Modus operandi tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh petugas demam palsu di kawasan perumahan Kota Malang adalah Petugas demam berdarah tersebut mendatangi rumah-rumah warga yang terletak di kawasan perumahan. Setelah mendatangi rumah-rumah warga, pelaku menunjukkan obat-obatan jenis abate sebagai pembasmi jentik nyamuk, kemudian pelaku mengajarkan bagaimana cara mencegah demam berdarah. setelah berhasil meyakinkan warga mengenai pentingnya obat-obatan tersebut, pelaku meminta biaya pengganti untuk obat yang diterima oleh warga yang menjadi korban penipuan tersebut. Pelaku mengatasnamakan administrasi Rukun Tetangga (RT) sebagai dalih, dengan meyakinkan bahwasanya setiap warga dihimbau untuk membayar sebagai program RT di perumahan tersebut.Upaya yang telah ditempuh oleh Kepolisian Kota Malang di dalam menanggulangi petugas demam berdarah palsu di kawasan perumahan Kota Malang adalah :Memberikan penyuluhan kepada setiap daerah di kota malang melalui spanduk-spanduk serta beberapa tanda lainnya yang menunjukkan peringatan agar warga berhati-hati terhadap penipuan-penipuan yang bermacam-macam (bukan hanya penipuan bermodus petugas demam berdarah palsu saja).Memberitakan setiap kejahatan yang terjadi melalui surat kabar, ataupun media elektronik sehingga masyarakat mengetahui bagaimana kejahatan tersebut bisa terjadi dan dapat merugikan baik korban maupun pelakunya.Melakukan patroli lebih rutin di tiap-tiap daerah rawan kejahatan dengan menerapkan program Quick Response untuk menjawab pengaduan masyarakat lebih cepat.Upaya penanggulangan apabila ada laporan dari warga adalah menerima laporan dari warga dan merespon secepat mungkin, kemudian Polrestabes Kota Malang akan memerintahkan Polsek-Polsek di bawahnya untuk merespon dengan cepat laporan yang diberikan, kemudian meminta keterangan dari warga yang menjadi korban, sehingga pelaku akan lebih cepat ditangkap dengan didasarkan pada ciri-ciri fisik yang diberikan oleh para korban.Kendala yang dialami Kepolisian Kota Malang di dalam menanggulangi petugas demam berdarah palsu di kawasan perumahan Kota Malang adalah :Petugas demam berdarah palsu berpindah-pindah tempat lebih cepat dari kedatangan polisi yang merespon laporan dari warga sehingga menyulitkan polisi untuk datang ke lokasi dan menangkap pelaku.Warga cenderung mengikhlaskan uang tersebut dan tidak mau melaporkan tindak pidana penipuan yang terjadi kepadanya.Tempat melakukan tindak pidana tersebut merupakan lokasi yang dijaga oleh satpam, sehingga polisi dalam hal ini mempercayai kinerja satpam untuk mengamankan wilayah tersebut.Penipuannya tidak bermodus fogging paksa, melainkan dengan menipu harga obat abate, sedangkan harga obat abate di pasaran tidak semua orang mengetahuinya, sehingga hal tersebut tidak dianggap sebagai penipuan oleh masyarakat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/85/051101920
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2011 10:49
Last Modified: 22 Oct 2021 06:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111185
[thumbnail of 051101920.pdf]
Preview
Text
051101920.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item