Putra, Rimanda (2011) Upaya Pihak Bank Dalam Penanganan Wanprestasi Debitur Pada Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Dengan Jaminan Hak Tanggungan : studi di Bank BTN Cabang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada masyarakat , PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang terlebih dahulu melakukan perjanjian kredit dengan debitur yang mengajukan permohonan Kredit Pemilikan Rumah kepada Bank BTN. Salah satu masalah yang akan dihadapi pada umumnya dan PT.Bank Tabungan Negara (Persero) pada khususnya sebagai pengelola kredit adalah debitur dalam keadaan wanprestasi pada perjanjian kredit. Salah satu perjanjian jaminan yang digunakan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dalam perjanjian kredit pemilikan rumah (KPR) adalah perjanjian jaminan Hak Tanggungan. Dari latar belakang tersebut, ditemukan beberapa permasalahan yaitu apa faktor penyebab tunggakan KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), bagaimana upaya pihak bank dalam penanganan wanprestasi debitur, serta apa saja hambatan dalam upaya penanganan tersebut. Metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis digunakan untuk mengkaji permasalahan dari aspek hukum yaitu peraturan-peraturan yang berhubungan dengan perjanjian kredit perbankan dan mengkaji langsung terhadap para debitur yang melakukan perjanjian kredit kepemilikan rumah dan debitur yang masih dinyatakan wanprestasi kepada pihak bank tersebut.Kemudian seluruh data yang ada dianalisa secara deskriptif analisis. Lokasi penelitian adalah di BTN Cabang Malang karena pada periode Januari-Oktober 2010 total debitur KPR sebanyak 28835 ditemukannya 219 (0,07%) permasalahan kredit macet KPR oleh debitur di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa faktor penyebab tunggakan KPR di BTN yaitu Bidang usaha debitur sebagai sumber untuk membiayai angsuran KPR mengalami penurunan (tidak berprospek lagi atau gagal) sehingga kemampuan mengangsur KPR menjadi gagal, Debitur tidak koperatif atau iktikad baik debitur sudah tidak ada, hal ini menjadi salah satu faktor munculnya kredit macet sehingga debitur wanprestasi (lalai) dalam memenuhi kewajibannya dalam mengangsur KPR, Kondisi keuangan debitur terganggu yang disebabkan peristiwa tertentu, Tidak taat komitmen untuk membayar angsuran KPR, Debitur kena pumutusan hubungan kerja (PHK), Debitur meninggal dunia. Upaya penanganan wanprestasi debitur, pihak BTN melakukan dengan cara yaitu pembinaan kredit, penyelamatan kredit ( Rescheduling, Reconditioning Restructuring ) dan eksekusi jaminan hak tanggungan sebagai upaya penanganan wanprestasi debitur yang mengakibatkan kredit macet dalam perjanjian KPR-BTN (Pemanggilan, Pernyataan Bersama, Surat Paksa, Penyitaan, Pelelangan). Pihak BTN mengalami hambatan-hambatan dalam upaya penanganan masalah wanprestasi debitur yaitu Hambatan Yuridis dan Hambatan Non Yuridis .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2011/72/051101550 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 22 Mar 2011 09:38 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 08:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111171 |
Preview |
Text
051101550.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |