Kedudukan Hukum Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Yang Dijadikan Tersangka Dalam Kasus Penadahan Barang Jaminan (Studi di Polres Malang),

Butar, Rendi Indrawan nugrah Butar and Faizin Sulistio,, SH.LLM. and Prof.Dr.H.Koesno Adi,, SH.MS (2012) Kedudukan Hukum Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Yang Dijadikan Tersangka Dalam Kasus Penadahan Barang Jaminan (Studi di Polres Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penadahan adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yaitu membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengakut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga, bahwa diperoleh dari kejahatan. Penadahan dapat dilakukan oleh seorang pengurus koperasi yang dilindungi oleh hukum dengan cara menerima barang hasil kejahatan sebagai barang jaminan. Maka di dalam Penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai kedudukan hukum pengurus koperasi simpan pinjam yang dijadikan tersangka dalam kasus penadahan barang jaminan. Alasan memilih permasalahan tersebut dilatarbelakangi oleh persoalan yang timbul karena keterlibatan pengurus koperasi yang membantu pelaku kejahatan dengan menyimpan barang hasil kejahatan sebagai barang jaminan. Padahal sudah ditulis jelas dalam UU No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian pada pasal 34 bahwa pengurus akan menanggung kerugian yang derita koperasi bila dilakukan dengan sengaja maupun lalai, serta akan diserahkan kepada penuntut umum untuk melakukan penuntutan apabila pengurus melakukan perbuatan dengan sengaja yang oleh hukum dianggap perbuatan melanggar hukum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Metode pendekatan yuridis mempunyai arti bahwa penelitian ini mengkaji masalah dengan cara diteliti dari segi ilmu hukum, sedangkan pendekatan empiris dalam penelitian ini adalah suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata di lapangan, serta didukung oleh data yang ada di kepolisian dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta yang kemudian dilanjutkan dengan menemukan masalah kemudian menuju pada identifikasi masalah dan pada akhirnya menuju pada penyelesaian masalah. Dalam pembahasan ini diketahui bahwa tindak pidana penadahan yang melibatkan pengurus koperasi merupakan kejadian yang baru dan jarang terjadi. Kemudahan yang diberikan koperasi kepada si penggadai untuk menjaminkan barangnya guna menghasilkan uang, dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan dengan maksud mendapat uang maupun menyembunyikan barang hasil kejahatan yang sulit dijangkau oleh pihak kepolisian. Tindak pidana penadahan merupakan rangkaian kejahatan dari tindak pidana sebelumnya sehingga perlu dilakukan penyelidikan dan penyidikan yang sangat lama. Selain itu, proses pembuktiannya sangatlah sulit karena tidak semua barang hasil kejahatan dapat diidentifikasi. Penyebabnya karena bentuk barang sudah tidak sesuai lagi dengan aslinya atau barang yang digadaikan atau dijual sudah berbentuk potongan-potongan dari barang aslinya. Oleh sebab itu adanya upaya dari kepolisian untuk mencegah tindak pidana penadahan dengan penyuluhan tentang hukum.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/272/051104762
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Mar 2012 13:52
Last Modified: 29 Mar 2022 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111030
[thumbnail of COVER_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
COVER_SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Pembuka.pdf]
Preview
Text
Pembuka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_yang_telah_di_revisi.pdf]
Preview
Text
Skripsi_yang_telah_di_revisi.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SURAT_PERNYATAAN.pdf]
Preview
Text
SURAT_PERNYATAAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item