Hambatan Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindakan Kekerasan yang Dilakukan Masyarakat (Eigenrichting) terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian yang Tertangkap Tangan (Studi di Polres Kota Mojokerto)

Pratama, Faris Nur Hendra (2011) Hambatan Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindakan Kekerasan yang Dilakukan Masyarakat (Eigenrichting) terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian yang Tertangkap Tangan (Studi di Polres Kota Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Hambatan Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindakan Kekerasan Yang Dilakukan Masyarakat ( Eigenrichting) Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Yang Tertangkap Tangan (Studi di POLRES Kota Mojokerto). Adapun permasalah yang diteliti adalah, (1) Hambatan apa yang di hadapi oleh Kepolisian Kota Mojokerto dalam menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku tindak pidana pencurian yang tertangkap tangan. Upaya apa yang dilakukan oleh Kepolisian Kota Mojokerto untuk mengatasi hambatan – hambatan dalam menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku tindak pidana pencurian yang tertangkap tangan. Skripsi ini ditulis berdasarkan hasil penelitian Hukum Empiris . Dengan menggunakan pendekatan Yuridis Sosiologis, yaitu membahas permasalahan yang ada sesuai dengan ketentuan perundang-undangan kemudian dikaitkan dengan fakta di lapangan mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan masyarakat atau tindakan main hakim sendiri ( Eigenrchting) terhadap pelaku tindak pidana pencurian yang tertangkap tangan. Dari hasil penelitian di lapangan bahwa dalam menangani setiap tindakan main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat, pihak Kepolisian mengalami berbagai hambatan diantaranya, terbatasnya jumlah personel kepolisian yang ada dilapangan yang tidak sebanding dengan massa yang ada dilapangan, kurangnya koordinasi antara kepolisian, tokoh masyarakat dan masyarakat, sifat spontanitas atau dadakan dari setiap aksi main hakim sendiri. Hambatan tersebut dapat diatasi oleh Kepolisian dengan cara dengan dua cara yaitu tindakan Preventif dan Represif. Tindakan Preventif sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan dari aksi main hakim sendiri dan tindakan Represif sebagai upaya penanganan jika terjadi aksi main hakim sendiri. Diharapkan pihak Kepolisian dapat selalu mengedepankan sikap profesionalitas dalam menangani setiap aksi kejahatan terutama tindak pidana pencurian. Meningkatkan upaya Sosialisasi dan pendekatan kepada Masyarakat, Tokoh Masyarakat dan MUSPIDA setempat. Ketika terjadi aksi main hakim sendiri, diharapkan pihak Kepolisian melakukan tindakan tegas kepada setiap pelakunya jika terbukti bersalah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/268/051104758
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Feb 2012 15:19
Last Modified: 29 Mar 2022 02:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111025
[thumbnail of 051104758.pdf]
Preview
Text
051104758.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item