Kendala Penggunaan Forensik Digital Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pemalsuan Kartu Kradit (Studi Di Dtreskrim Polda Metro Jaya),

Candra, Ganda Dewa Adetia and Abdul Madjid,, S.H., MHum. and Fachrizal Affandi,, S.H.,M.H. (2012) Kendala Penggunaan Forensik Digital Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pemalsuan Kartu Kradit (Studi Di Dtreskrim Polda Metro Jaya),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran yang simpel, efisien, dan memberikan nilai lebih bagi pemegang kartu. Merupakan jenis penyelesaian transaksi ritel yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut sebagai alat pembayaran yang dapat digunakan dalam membayar suatu transaksi. Yaitu pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kewajiban ekonomi, termasuk transaksi pembayaran atau melakukan penarikan tunai dengan kewajiban melakukan pelunasan/ pembayaran pada waktu yang telah disepakati baik secara sekaligus (changecard) atau secara pengangsuran. Berkaitan dengan hal tersebut masyarakat sekarang lebih memilih menggunakan kartu kredit dari pada membawa uang tunai. Perilaku masyarakat yang semacam itu akan mendorong orang yang tidak bertanggung jawab untukmelakukan tindak pidana pemalsuan kartu kredit. Seiring perkembangan teknologi dan perkembangan kejahatan, berkembang juga ilmu forensik. Ilmu forensik konvensional tidak dapat menjangkau tindak pidana pemalsuan kartu kredit saat ini. berdasarkan hal tersebut perlulah untuk diketahui bagaimana kendala yang dihadapi saat menggunakan forensik digital dalam proses penyidikan, dan upaya yang dilakukan pihak kepolisian. Penelitian dilakukan dengan cara yuridis sosiologis dengan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata di masyarakat dengan tujuan menemukan fakta dan kemudian dilanjutkan dengan menemukan masalah, identifikasi masalah, dan pada akhirnya menuju penyelesaian masalah. Pengumpulan data diperoleh dari data primer berupa wawancara langsung denganpihak Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan hasil survei. Data sekunder terdiri dari sudi kepustakaan dari literatur dan peraturan perundangan yang menunjang penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa forensik digital sangat penting dalam penyidikan tindak pidana pemalsuan kartu kredit yang dilakukan oleh pihak Ditreskrimsus Polda Metro jaya. Forensik digital sebagai alat untuk menemukan bukti digital yang kekuatan hukumnya dapat dipertanggung jawabkan di pengadilan. Hambatan yang dihadapi pihak Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dalam menggunakan forensik digital dalam penyidikan yang paling utama adalah masalah personil. Hambatan ini berupa kurangnya personil yang certified untuk melakukan mekanisme forensik digital. Hambatan tersebut berusaha diatasi dengan cara mengimim petugas untuk mengikuti kursus agar menjadi petugas forensik digital yang certified . Hambatan lain yang muncul adalah kurangnya sarana dan prasarana serta koordinasi dengan pihak lain yang terkait. Tindak pidana pemalsuan kartu kredit sifatnya borderless atau tanpa batas. Hambatan itupun telah berusaha diatasi dengan cara menambah sarana dan prasarana serta menambah koordinasi dengan pihak lain yang tekait seperti pihak kejaksaan dan AKKI (Assosiasi Kartu Kredit Indonesia)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/246/051104514
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Mar 2012 13:21
Last Modified: 29 Mar 2022 01:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111003
[thumbnail of 051104514.pdf]
Preview
Text
051104514.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item