Optimalisasi peranan Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan pada Suku Dayak Kenya : Studi di Desa Pampang Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Asmoro, KeenIn Putri (2011) Optimalisasi peranan Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan pada Suku Dayak Kenya : Studi di Desa Pampang Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana optimalisasi peranan Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan pada suku dayak Kenya desa Pampang dan hambatan-hambatan apa yang dialami oleh Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan. Tujuan penelitian ini yang pertama untuk mengetahui mengenai apa saja optimalisasi peranan Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan terhadap pihak yang bersengketa di Suku dayak Kenya Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan yang kedua untuk menganalisis hambatan-hambatan terhadap Optimalisasi peranan Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan di Suku dayak Kenya Desa Pampang Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Sosiologis yang diwujudkan untuk mengkaji, persoalan-persoalan hukum nyata yang terjadi dalam permasalahan para pihak yang bersengketa masalah warisan di Suku Dayak Kenya Kota Samarinda Kalimantan Timur khususnya di Desa Pampang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisa kualitatif yaitu dengan cara menggambarkan keadaan dari obyek yang diteliti di lapangan kemudian diambil kesimpulan dan kejelasan yang merupakan hasil analisis berdasarkan kenyataan dari permasalahan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan untuk Optimalisasi peranan Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan di Suku Dayak Kenya Desa Pampang, adalah dengan melakukan penyelesaian masalah secara musyawarah antara para pihak yang sedang bersengketa, apabila musyawarah tidak tercapai maka penyelesaiaan sengketa akan ditangani oleh Dewan Adat dan seandainya penyelesaian melalui Dewan Adat tidak bisa diselesaikan maka oleh Dewan Adat diserahkan kepada Kepala Adat. Dan hambatan-hambatan yang dialami oleh Kepala Adat dalam menyelesaikan sengketa warisan di Desa Pampang adalah karena adanya faktor internal dan eksternal, dari segi faktor internal adalah yang berkaitan dengan permasalahan kelurga pribadi misalnya hubungan para pihak yang bersengketa maupun adanya masalah keturunan dalam keluarga. sedangkan faktor eksetrnal adalah yang berkaitan dengan saksi tidak mau menjadi saksi dan bukti-bukti kurang lengkap. Dari hambatan baik faktor internal maupun eksternal Kepala adat tetap melakukan upaya penyelesaian dengan cara musyawarah mufakat sampai menemukan jalan keluar permasalahan. Dengan demikian berdasarkan permasalahan tersebut penulis memberikan saran yaitu sejalan dengan pesatnya pembangunan yang sedang dilaksanakan, maka diharapkan pula pembangunan dibidang Hukum Adat mendapat perhatian di tiap-tiap daerah untuk melestarikan budaya asli bangsa Indonesia serta diharapkan pemerintah dapat memberikan jaminan hidup yang memadai terhadap para Kepala Adat, sehingga akan lebih menambah semangat kerja dalam menjalankan tugasnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/221/051104226
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Oct 2011 10:33
Last Modified: 28 Mar 2022 06:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110975
[thumbnail of 051104226.pdf]
Preview
Text
051104226.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item