Ardianto, Henfry Eko (2011) Faktor Penyebab Dan Pelaksanaan Akibat Hukum Mengenai Pembatalan Perkawinan : Studi di Pengadilan Agama Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada dasarnya, perkawinan ditujukan untuk jangka waktu yang selama-lamanya sampai maut memisahkan kedua mempelai. Namun demikian masih terjadi kemungkinan adanya suatu perkawinan yang sebenarnya dilarang oleh hukum yang berlaku, karena tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan. Adanya perkawinan yang sebenarnya dilarang tersebut Undang – Undang memberikan peluang untuk dibatalkan perkawinan yang sebenarnya dilarang tersebut. Dalam ketentuan pasal 22 Undang – Undang Nomer 1 Tahun 1974 menyatakan : bahwa perkawinan dapat dibatalkan, apabila para pihak tidak memenuhi syarat-syarat untuk dilangsungkannya perkawinan. Permasalahan yang diangkat ada dua. Yang pertama, faktor apa saja yang menjadi penyebab diajukannya permohonan pembatalan perkawinan. Kedua, bagaimana pelaksanaan akibat hukum pembatalan perkawinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa faktor-faktor yang menjadi penyebab diajukannya permohonan pembatalan perkawinan dan untuk mendeskripsikan serta menganalisis bagaimana pelaksanaan akibat hukum pembatalan perkawinan. Terdapat dua manfaat dalam penelitian ini. Pertama, manfaat teoritis yang akan memberikan sumbangsih khususnya faktor penyebab pembatalan perkawinan serta akibat hukumnya. Kedua, manfaat praktis yang berguna bagi tiga komponen, yaitu bagi penulis, pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, dengan penentuan lokasi penelitian di Pengadilan Agama Jombang. Data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari mempelajari laporan penelitian, skripsi, penetapan hakim, artikel, serta dokumentasi Pengadilan Agama Jombang yang terkait dengan Pembatalan Perkawinan. Teknik analisa data menggunakan metode deskriptif, yaitu menguraikan, menjelaskan dan menggambarkan data yang diperoleh. Pembahasan penelitian ini merupakan hasil analisis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan diajukannya permohonan pembatalan perkawinan serta pelaksanaan akibat hukum pembatalan perkawinan. Ada dua faktor penyebab diajukannya permbatalan perkawinan. Pertama, karena calon mempelai menggunakan akta cerai palsu. Kedua, karena calon mempelai mengganti identitas diri atau memanipulasi data diri. Akibat hukum yang ditimbulkan dengan adanya pembatalan perkawinan maka tidak akan berlaku surut kepada suami atau istri, anak yang dilahirkan serta pihak ketiga yang bersifat baik serta harta kekayaan yang didapat selama perkawinan. Berdasarkan kondisi diatas, Sebaiknya pemerintah atau pejabat yang berwenang lebih memperketat dalam mengadakan pemeriksaan data-data sebelum dilakukannya perkawinan yakni mengenai status dan keabsahan data dari masing-masing pihak yang akan melangsungkan perkawinan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari serta Perlunya sosialisasi dari Pemerintah dalam hal ini Pengadilan Agama memberikan penyuluhan ataupun pemberian wawasan pada masyarakat tentang dampak yang akan ditimbulkan apabila terjadi pembatalan perkawinan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2011/219/051104224 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 10 Oct 2011 10:16 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 06:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110972 |
Preview |
Text
051104224.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |