Djunaidi, Falaria (2011) Akibat Hukum Pemutusan Perjanjian Waralaba Oleh Franchisor Terhadap Franchisee Yang Wanprestasi : Studi di P.T. Kota Jaya Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi karena pesatnya perkembangan dunia bisnis di Indonesia dimana pelaku usaha saling berlomba-lomba untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dengan membuka berbagai usaha bisnis salah satunya dengan sistem bisnis waralaba. Kenyataannya dalam pelaksanaan perjanjian waralaba masih terdapat salah satu pihak yang melanggar isi dari perjanjian waralaba tersebut yaitu pihak franchisee yang sering terlambat membayar royalty fee hingga tidak dibayarnya royalty fee, selain itu memindahkan tempat usaha tanpa ijin tertulis kepada pihak franchisor serta melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam system waralaba, karena permasalahan inilah pihak penerima waralaba (franchisee) dikatakan wanprestasi yang menyebabkan terjadinya pemutusan perjanjian waralaba oleh franchisor. Permasalahan dari skripsi ini adalah bagaimana akibat hukum pemutusan perjanjian waralaba oleh franchisor terhadap franchisee yang wanprestasi dan upaya yang dilakukan franchisor untuk memperoleh ganti rugi akibat pemutusan perjanjian waralaba terhadap franchisee yang wanprestasi. Jenis penelitian adalah yuridis empiris dan metode yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan studi kepustakaan, kemudian seluruh data yang ada dianalisis dengan menggunakan metode analisis data secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa akibat hukum dari pemutusan perjanjian waralaba yaitu berakhirnya perjanjian antara kedua belah pihak sehingga hapuslah semua hak dan kewajiban dari para pihak tersebut, dari berakhirnya hak franchisee ini masih ada pihak penerima waralaba yang masih melakukan kegiatan sejenis, serupa dan masih menggunakan sistem waralaba milik franchisor, selain itu berakhirnya perjanjian waralaba ini berdampak pada nama baik pemilik merek Bakso Kota Cak Man (P.T Kota Jaya Malang). Upaya yang dilakukan oleh franchisor melalui jalur non litigasi yaitu mengupayakan penyelesaian masalah dengan jalan musyawarah/mufakat sehingga didapatkan kata damai dalam penyelesaian tersebut. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka P.T. Kota Jaya Malang perlu melakukan seleksi ketat terhadap pihak penerima waralaba (franchisee) yang benar-benar telah terkualifikasi dengan baik sehingga tidak akan terjadi lagi sengketa antara pihak pemberi waralaba (franchisor) dengan pihak penerima waralaba (franchisee) yang dapat menimbulkan pemutusan perjanjian waralaba sebelum masa berakhirnya perjanjian waralaba.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2011/208/051104203 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 28 Sep 2011 09:49 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 06:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110961 |
Preview |
Text
051104203.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |