Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor Di Kota Madiun : Studi di Polresta Madiun

Sutanto, Ronny (2011) Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor Di Kota Madiun : Studi di Polresta Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai upaya Polri dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor di kota madiun, membahas bagaimana upaya yang dilakukan aparat kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor yang terjadi di kota madiun yang semakin meningkat, serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi aparat kepolisian Polresta Madiun dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor. Dari data yang telah diperoleh pada tahun 2009 kasus pencurian sepeda motor di kota madiun ada 20 kasus, pada tahun 2010 ada 30 kasus, pada tahun 2011 sampai bulan april kasusu pencurian sepeda motor di kota madiun ada 11 kasus, ini bisa terus meningkat sampai akhir tahun 2011. Melihat fakta tersebut maka penulis menilai bahwa kota Madiun cocok untuk dijadikan obyek penelitian. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian menggunakan beberapa tahapan, dengan metode pendekatan yang dipakai adalah metode yuridis empiris dengan lokasi penelitian di Polresta Madiun khususnya di Unit Reskrim, responden yang digunakan dalam pelaksanaan wawancara adalah tiga orang anggota Reskrim Polresta Madiun. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, studi dokumentasi selanjutnya analisa data digunakan bentuk deskriptif analisis. Hasil penelitian yang dilakukan di Polresta Madiun, upaya yang dilakukan Polri agar pencurian sepeda motor turun adalah dengan cara represif yaitu dengan menerapkan hukum yang berlaku yaitu mempidana sesuai dengan undang-undang dan upaya preventif yaitu melakukan rasia-rasia di tempat yang dianggap rawan, menghimbau kepada masyarakat agar bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melapor segera apabila terjadi pencurian. Kemudian kendala-kendala yang dihadapi aparat kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor antara lain sulit mencari barang bukti, karena pada umumnya pelaku menjual barang bukti ke suatu daerah-daerah terpencil atau jauh dari tempat kejadian perkara, sehingga aparat kepolisian sulit untuk melacaknya, Barang hasil kejahatan itu biasanya tidak dijual secara utuh akan tetapi dijual perbagian sehingga aparat kepolisian sulit untuk melacak keberadaan sepeda motor hasil curian tersebut, Pelaku pencurian pelakunya tidak hanya asli orang Madiun, bahkan ada yang dari luar kota seperti Nganjuk, Jombang, Surabaya, dan lain-lain, sehinnga polisi untuk melakukan pengejaran atau mencari tau informasi keberadaan orang-orang tersebut, Ketika polisi melakukan penangkapan, masyarakat kurang membantu dan memberikan informasi dan bahkan menutup-nutupi terutama karena pelaku misal adalah keluarga, saudara, atau tetangga, Pelapor kurang tanggap dalam melapor 1x24 jam, sehingga kendaraan bermotor sudah berada jauh dari jangkauan aparat kepolisian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/203/051104018
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Sep 2011 09:58
Last Modified: 28 Mar 2022 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110956
[thumbnail of 051104018.pdf]
Preview
Text
051104018.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item