Peran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Dalam Hal Pengawasan Terhadap Peredaran Daging Oplosan Sebagai Upaya Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Konsumen : Studi di Dinas Petern

Syarifuddin, Muhammad (2011) Peran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Dalam Hal Pengawasan Terhadap Peredaran Daging Oplosan Sebagai Upaya Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Konsumen : Studi di Dinas Petern. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulisan skripsi ini membahas Peran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Dalam Hal Pengawasan Terhadap Peredaran Daging Oplosan. Latar belakang penulisan skripsi ini adalah banyaknya kasus daging oplosan yang beredar dimasyarakat, sehingga konsumen sangat dirugikan oleh perilaku dari penjual. Permasalahan skripsi ini adalah Peran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember, kendala yang dihadapai secara eksternal dan internal, dan serta upaya yang dilakukan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember untuk mengatasi masalah peredaran daging oplosan. Penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis dan penelitian ini dilakukan di Kabupaten Jember dengan alasan bahwa terjadi kasus peredaran daging oplosan yakni daging sapi asli dicampur dengan daging hewan lainnya seperti monyet/kera dan celeng/babi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Peran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember terhadap peredaran daging oplosan dirasa sangat penting. Dimana setiap kualitas daging yang beredar di masyarakat yang dijual melalui pasar-pasar traditional dan pasar modern merupakan tugas yang harus dilakukan, hal ini sesuai dengan konsep penyediaan pangan asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Selain melakukan pengawasan peredaran dimasyarakat, juga melakukan memonitoring daging yang masuk atau berasal dari daerah. Peran pengawasan ini akan menghindarkan dari peredaran daging oplosan maupun daging-daging bermasalah yang lainnya dan juga masyarakat sebagai konsumen akan merasa sangat terlindungi akan daging yang beredar. Penelitian menunjukkan pengawasan yang dilakukan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember dibagi dua macam yakni pengawasan secara berkala dan pengawasan secara kondisional. Pengawasan tersebut juga dilakukan di dua tempat yaitu rumah potong hewan (RPH) dan Pasar-Pasar Tradisional. Ketidaktahuan konsumen/masyarakat terhadap perbedaan daging sapi asli dengan daging hewan lain merupakan titik lemah yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang tidak jujur. Saran bagi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember untuk lebih meningkatkan kinerjanya terutama dalam hal pengawasan terhadap RPH dan pasar-pasar terhadap peredaran daging oplosan dan bermasalah lainnya sehingga masyarakat akan merasa aman. Bagi konsumen atau masyarakat harap lebih meningkatkan kehati-hatiannya terhadap produk pangan asal hewan khususnya daging, Bagi pelaku usaha untuk tidak hanya keuntungan semata namun juga kualitas daging yang dijual yang sesuai dengan konsep ASUH (aman, sehat, utuh dan halal).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/176/051103445
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Sep 2011 09:36
Last Modified: 28 Mar 2022 01:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110925
[thumbnail of 051103445.pdf]
Preview
Text
051103445.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item