Peranan korban pada terjadinya tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga : studi di Kantor Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya

FirmanAgustian (2010) Peranan korban pada terjadinya tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga : studi di Kantor Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai peranan korban pada terjadinya tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan juga mengenai dampak dari peran yang dilakukan korban pada terjadinya tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga baik bagi korban itu sendiri,pelaku,maupun pihak diluar keluarga. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang diantaranya adalah karena semakin meningkatnya angka kekerasan dalam rumah tangga dari tahun ke tahun dan juga fakta bahwa korban tidaklah hanya sebab dan dasar proses terjadinya kriminalitas tetapi memainkan peranan penting dalam usaha mencari kebenaran dan juga dalam usaha untuk mengerti mengenai masalah kejahatan. Penulis memilih lokasi penelitian di Polwiltabes Surabaya, karena sebagai kota metropolitan dan juga kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki angka kriminalitas yang cukup tinggi, hal ini sesuai dengan pemberitaanpemberitaan baik di media cetak maupun elektronik mengenai tingginya angka kriminalitas di kota Surabaya, tak terkecuali tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Metode pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Sosiologis, sedangkan metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, sedangkan untuk data sekunder yang diperoleh dari hasil penelusuran kepustakaan dan dokumentasi dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Pada penelitian ini didapatkan bahwa jumlah korban kekerasan dalam rumah tangga terus meningkat dari tahun 2007 sampai 2009, dan bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang paling banyak terjadi adalah kekerasan fisik. Dalam penelitian ini juga didapatkan bahwa pelaku terbanyak tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga adalah pada golongan usia 21-30 tahun, yaitu sebanyak 43,75 %, sedangkan apabila dilihat dari segi jenis kelamin, 99,31 % korban adalah para wanita. Selain data-data tersebut, dalam penelitian ini penulis juga mendapatkan bahwa terdapat berbagai faktor penyebab semakin meningkatnya angka kekerasan dalam rumah tangga di kota Surabaya, dan salah satunya adalah karena peranan yang dilakukan oleh korban itu sendiri. Menyikapi fakta-fakta tersebut, mengingat korban merupakan salah satu unsur atau bagian penting dari suatu tindak kejahatan,maka Korban seharusnya berperan aktif dalam upaya menegakkan keadilan dan melindungi dirinya sendiri dari kemungkinan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, langkah kongkritnya adalah dengan segera melaporkan ke polisi apabila ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga ataupun tindak pidana lainnya yang diakibatkan oleh orang lain, tidak perlu ada rasa cemas dan takut karena dengan langkah itulah pelaku mendapatkan sanksi yang tegas dan akan timbul efek jera, bukan malah diam dan membiarkan pelaku melakukan kekerasan dalam rumah tangga terus menerus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2010/29/051000808
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Apr 2010 09:34
Last Modified: 19 Oct 2021 06:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110766
[thumbnail of 051000808.pdf]
Preview
Text
051000808.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item