Faktor-faktor yang menyebabkan Terjadinya pencurian kayu sengon di Kawasan Hutan RPH Jatirejo BKPH Pare KPH Perhutani Kediri : Studi di Kawasan Pemangku RPH Jatirejo dan Kepolisian Sektor Puncu

Darmawan, Angga Randy (2009) Faktor-faktor yang menyebabkan Terjadinya pencurian kayu sengon di Kawasan Hutan RPH Jatirejo BKPH Pare KPH Perhutani Kediri : Studi di Kawasan Pemangku RPH Jatirejo dan Kepolisian Sektor Puncu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyaknya penduduk yang beragam tingkat pendidikan, ekonomi terdapat pula beraneka ragam masalah dalam kehidupan, antar lain adalah tingginya angka pengangguran di Indonesia dan kesenjangan ekonomi, hal ini tentunya akan menyebabkan tingginya angka kejahatan. Praktik pencurian kayu yang terjadi di hutanhutan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu bentuk kejahatan yang semakin marak terjadi dan mengakibatkan rusaknya keharmonisan ekosistem lingkungan hidup, punahnya flora dan fauna, negara mengalami kerugian serta menimbulkan efek pemanasan global mengingat hutan adalah paru-paru dunia. Akhir tahun 2009 di hutan kawasan RPH Jatirejo terjadi banyak praktik pencurian kayu hutan (Sengon), padahal ketentuan dalam Undang–Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan telah disebutkan bahwa pidana pada pasal 78 dan 79 memberikan ancaman bagi pelaku tindak pidana pencurian kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa faktor–faktor yang melatar belakangi terjadinya tindak pidana pencurian kayu di kawasan hutan RPH Jatirejo BKPH Pare KPH Perhutani Kediri dan upaya pihak RPH Jatirejo ataupun Polsek Puncu dalam menanggulangi tindak pidana pencurian kayu di wilayah hutan RPH Jatirejo BKPH Pare KPH Perhutani Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat empirik dengan menggunakan pendekatan yuridis kriminologis. Pendekatan yuridis digunakan untuk menjelaskan fakta hukum tindak pidana pencurian sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pendekatan kriminologis digunakan untuk menjelaskan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana pencurian kayu, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan teknik analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya tindak pidana pencurian kayu sengon di wilayah hutan RPH Jatirejo BKPH Pare KPH Kediri meliputi faktor internal yakni faktor ekonomi, masalah pengangguran, tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan bagi kehidupan, pelaku tinggal dipinggir hutan. Faktor eksternal yakni bidang SDM pihak RPH Jatirejo, bidang pengawasan, bidang keamanan hutan, adanya kesempatan untuk melakukan pencurian kayu dan faktor lingkungan tempat para pelaku tinggal. Sedangkan untuk upaya penanggulangan menggunakan upaya pencegahan (preventif) yakni memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang fungsi hutan dan UU No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, parsitipasi masyarakat dalam mengelola hutan dan mengadakan patroli terpadu antara pihak RPH Jatirejo dengan Polsek Puncu, penindakan (represif) yakni penyidikan di TKP, pembuatan LA, pembuatan BAP dan pelimpahan berkas perkara ke pengadilan. Bagi pihak perhutani dan Polsek Puncu dapat dilakukan dengan cara menanggulangi kendala-kendala dalam pengawasan, pengelolaan hutan. Bagi masyarakat yakni peningkatan kerjasama elemen-elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam menciptakan suatu tatanan nilai yang harmonis, karena masyarakat merupakan tempat berlakunya hukum sehingga diperlukan kesepahaman, kerjasama, rasa saling menjaga, merawat dan melindungi hutan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2010/284/051003900
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Jan 2011 14:34
Last Modified: 23 Mar 2022 01:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110762
[thumbnail of 051003900.pdf]
Preview
Text
051003900.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item