Hambatan Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah dengan Jaminan Kendaraan Bermotor : Studi Di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang

Ulfa, Maria (2010) Hambatan Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah dengan Jaminan Kendaraan Bermotor : Studi Di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bank dalam memberikan kredit bagi nasabah debitur mengandung resiko khususnya bank syariah, sehingga bank membutuhkan agunan dalam menyalurkan dana. Agunan benda bergerak yang diberikan debitur harus dilakukan penyerahan kepemilikan atas dasar kepercayaan oleh debitur kepada bank sesuai dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Dengan pembebanan menurut Undang-Undang Fidusia, maka bank sebagai kreditur seharusnya dapat melakukan eksekusi dengan mudah dalam hal terjadi kredit bermasalah tetapi pada prakteknya pedaftaran tidak dilakukan, sehingga ketika terjadi wanprestasi terdapat hambatan. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai adalah yuridis empiris, yaitu penelitan hukum yang objek kajiannya meliputi implementasi ketentuan hukum normatif serta penerapannya pada peristiwa hukum. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber antara lain data primer diperoleh dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pihak Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Malang, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan berbagai peraturan perundang-undangan dan literatur yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Malang, bahwa pelaksanaan penyelesaian pembiayaan yang terbaik ialah melalui non-litigasi, yaitu hanya melibatkan pihak bank dan nasabah debitur. Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah di BRI Syariah dilakukan berdasarkan Undang-undang Jaminan Fidusia, akan tetapi ada beberapa pembiayaan yang bertentangan karena tidak didaftarkan pada lembaga fidusia atau tidak dibuat akta notariil. Hambatan yang ditemui yakni debitur tidak mau menyerahkan barang jaminan (kendaraan motor), objek jaminan tidak ada, debitur melarikan diri. Hal ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Fidusia. Berdasarkan fakta tersebut, diharapkan BRI Syariah dapat lebih mengoptimalkan kinerjanya serta tetap berpegang teguh pada hukum Islam dan aturan-aturan yang berlaku. Sehingga pada akhirnya meskipun BRI Syariah hanya merupakan unit usaha dari BRI Konvensional, akan tetapi BRI Syariah dapat menjalankan kegiatan operasionalnya secara murni syariah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2010/275/051003891
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Jan 2011 11:07
Last Modified: 23 Mar 2022 01:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110754
[thumbnail of 051003891.pdf]
Preview
Text
051003891.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item