Kajian Yuridis Pasal 12 ayat 1, pasal 27, pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta terkait dengan perlindungan terhadap pencipta yang hasil karyanya dijadikan progr

Putra, Andika (2010) Kajian Yuridis Pasal 12 ayat 1, pasal 27, pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta terkait dengan perlindungan terhadap pencipta yang hasil karyanya dijadikan progr. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Kajian Yuridis pasa 12 ayat 1, pasal 27, pasal 28 Undang-Undang RI No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta terkait dengan perlindungan terhadap pencipta yang hasil karyanya dijadikan program freeware. Perkembangan teknologi saat ini membuat pelanggaran terhadap Hak Cipta terlihat sangat mudah, terutama pelanggaran terhadap sebuah program komputer. Bentuk program komputer yang digital atau berbentuk angka, sangat mudah sekali untuk orang yang paham akan program tersebut untuk digandakan atau biasa kita sebut pembajakan. Bentuk digital sangatlah mudah untuk digandakan dan sedikit sekali terjadi cacad dalam hasil penggandaan tersebut. Perlindungan terhadap hak cipta terutama program komputer kurang memadai di Indonesia. Perlindungan hanya dikhususkan pada software yang berbayar, untuk open source software sendiri masih belum dilindungi. Berbeda dengan Amerika Serikat yang memasukkan open source software dalam perlindungan paten. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji sudah berhasilkah Undang-Undang No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta dalam melindungi hak-hak dari pencipta dan hasil karya cipta di Indonesia, dan menganalisa sudah tepatkah undang-undang No 19 tahun 2002 tentang hak cipta untuk melindungi karya cipta tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif dimana metode pendekatannya ialah pendekatan Undang-undang serta pendekatan Perbandingan. Dalam pembahasan menunjukkan masih kurang terlindunginya hak-hak para pencipta, baik pencipta karya selain program komputer maupun karya pencipta di bidang program komputer, perbedaan perlindungan juga terdapat di negara lain selain Indonesia. Tidak jelasnya disebutkan mengenai perlindungan program komputer dalam Undang-Undang RI No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta sedikit mengkhawatirkan, karena Undang-undang RI No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta merupakan undang-undang revisi dari ketiga undang-undang tentang hak cipta Indonesia sebelumnya, yakni Undang-undang no 6 tahun 1982, no 7 tahun 1987, no 12 tahun 1997, serta ratifikasi dari WIPO Copyright Treaty (WCT). WCT sendiri sudah melindungi program komputer dengan membuat pasal khusus mengenai program komputer tersebut, yakni pasal 4, pasal 5, pasal 6, serta pasal 7. Program komputer yang beredar saat ini banyak diantaranya bersifat free software atau yang bersifat open source, hal ini dikarenakan mahalnya pengadaan proprietary software. Penggunaan open source software banyak diaplikasi di negara-negara berkembang, karena lebih hemat dan dapat mengubah program tersebut sesuai dengan yang kita inginkan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari tulisan ini adalah kurangnya perlindungan yang diberikan negara Indonesia dalam melindungi salah satu hasil karya cipta, walaupun telah melakukan ratifikasi terhadap traktat Internasional tentang Hak Cipta, Indonesia masih belum sepenuhnya melindungi Program Komputer tersebut. Mengamandemen Undang-undang no 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta merupakan salah satu cara agar perlindungan terhadap program komputer dapat secara efektif dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2010/274/051003890
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Jan 2011 10:56
Last Modified: 23 Mar 2022 01:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110753
[thumbnail of 051003890.pdf]
Preview
Text
051003890.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item