Kendala Pelaksanaan Pasal 26 Ayat (1) Huruf C Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 Dalam Prespektif Pasal 7 Ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 : Studi di Pengadilan Agama Kota Malang

Jaya, Meita Agria (2010) Kendala Pelaksanaan Pasal 26 Ayat (1) Huruf C Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 Dalam Prespektif Pasal 7 Ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 : Studi di Pengadilan Agama Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Pasal 26 ayat (1) huruf c Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa orang tua berkewajiban mencegah pernikahan di usia anak-anak. Tetapi kenyataannya masih ada orang tua yang mengajukan permohonan dispensasi kawin. Dari 1 januari 2009 sampai 28 Februari 2010 ada 40 orang tua yang mengajukan permohonan dispensasi perkawinan di Pengadilan Agama Kota malang. Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas masalah faktor yang menyebabkan kalangan orang tua tidak mampu melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf c Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 dan kendala yang dialami orang tua untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf c Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 dan solusinya dalam Pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Untuk mengetahui faktor-faktor dan kendala pelaksanaan pasal 26 Ayat (1) Huruf C Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 dan solusinya dalam Prespektif Pasal 7 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, khususnya di Pengadilan Agama Kota Malang. Maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis dilakukan dengan cara mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi, kendala dan solusi dalam masalah yang berkaitan dengan dispensasi perkawinan di Pengadilan Agama Kota Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Kemudian seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif . Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalah yang ada. Faktor pertama yang menyebabkan kalangan orang tua tidak mampu melaksanakan ketentuan pasal 26 ayat (1) huruf c Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 adalah faktor kehamilan sebelum melangsungkan perkawinan. Sedangkan faktor kedua adalah kekhawatiran orang tua. Kendala yang dialami oleh orang tua dalam melaksanakan ketentuan pasal 26 ayat (1) huruf c Undangundang Nomor 22 Tahun 2002 disebabkan oleh beberapa hal. Kendala pertama adalah ketidak mampuan orang tua dalam mendidik anak, kendala kedua adalah kemiskinan, kendala ketiga adalah pergaulan anak yang terlalu bebas dan kendala keempat adalah kecanggihan teknologi dan komunikasi. Solusi dari permasalahan tersebut adalah mengajukan permohonan dispensasi perkawinan di Pengadilan Agama Kota Malang agar masa depan anak-anak mereka tetap terlindungi. Dispensasi Perkawinan merupakan salah satu bentuk perlindungan dan tanggungjawab orang tua dan pemerintah terhadap anak-anak mereka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2010/172/051003041
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Nov 2010 09:17
Last Modified: 21 Mar 2022 03:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110654
[thumbnail of 051003041.pdf]
Preview
Text
051003041.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item