Pelaksanaan Perlindungan Hukum Koperasi Apabila Debitur anprestasi Pada Kredit Tanpa Jaminan (Study di KSP ASRI Banyuwangi)

Dewi, Maya Puspita (2013) Pelaksanaan Perlindungan Hukum Koperasi Apabila Debitur anprestasi Pada Kredit Tanpa Jaminan (Study di KSP ASRI Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dunia Perbankan merupakan dunia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat kita. Dalam ranah Perbankan akan kita temui lembagalembaga yang terkait baik Bank maupun bukan bank. Bank yang merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki berbagai macam jenis layanan yang ditujukan kepada masyarakat. Koperasi merupakan lembaga keuangan bukan bank yang juga menyalurkan dana kepada masyarakat yang sering disebut kredit. Kredit merupakan faktor penting yang menjadi tumpuan para pengusaha dalam menjalankan usahanya. Seperti yang kita ketahui, usaha tidak akan berjalan tanpa adanya modal, dan tidak semua pengusaha dapat memenuhi kebutuhan akan modal ini. Sebagai jalan keluarnya, diambillah kredit yang disediakan oleh lembaga-lembaga keuangan. Koperasi, terutama koperasi simpan pinjam tidak menerapkan seluruh prinsipprinsip pemberian kredit tersebut dalam menyalurkan dana kreditnya. Bahkan hanya saling percaya saja, kredit dapat dicairkan. Hal tersebut dilakukan koperasi agar layanan kreditnya tetap dipakai oleh masyarakat, meskipun banyak saingan dalam menjual layanan kredit tersebut. Ada berbagai macam kiat koperasi untuk membuat layanan kreditnya diminati masyarakat, diantaranya adalah dengan mengabaikan nilai jaminan kreditnya. Padahal tidak semua nasabah peminjam dana mempunyai itikad baik dalam menjalani perjanjian kredit tersebut, sehingga sering terjadi kredit bermasalah. Didalam sebuah perjanjian kredit, Jaminan merupakan hal vital. Kredit Tanpa jaminan yang diberikan oleh koperasi merupakan kredit yang hanya membutuhkan saling percaya antara koperasi dan debitur kredit tersebut. Kepercayaan tersebut biasanya timbul karena sang debitur merupakan nasabah tetap, atau orang yang sudah dikenal baik oleh pihak koperasi koperasi sehingga perjanjian kredit dilakukan hanya dengan modal kepercayaan tersebut. Dengan memakai patokan tersebut, maka kemungkinan akan tidak debitur wanprestasi akan sangat besar. Akan tetapi karena pada dasarnya orientasinya tetap profit atau keuntungan, maka berbagai cara dilakukan untuk mendapatkannya. Kredit Tanpa Agunan (selanjutnya disebut dengan KTA), memberikan resiko yang lebih besar terhadap kreditur. KTA pada Bank dimaksudkan untuk memperluas bantuan kredit untuk usaha pada masyarakat. Kredit tersebut disebut dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada KUR terdapat lembaga penjamin kredit, yang akan mambayar klaim pada Bank apabila debitur wanprestasi. Sedangkan kredit tanpa jaminan pada koperasi tidak memiliki lembaga penjamin seperti yang ada pada Bank. Koperasi memberikan kredit tanpa jaminan dengan hanya memperhitungkan banyaknya debitur yang akan mempergunakan layanan kredit ini. Kredit tanpa jaminan yang ada pada koperasi menggunakan dasar hukum Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Didalam Undangundang tersebut kepercayaanpun telah dapat dipakai sebagai jaminan dalam sebuah perjanjian kredit. Kredit tanpa jaminan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah kredit yang tidak terdapat pihak ketiga sebagai penjamin. Dengan kata lain dalam perjanjian kredit tanpa jaminan ini hanya ada koperasi sebagai debitur dan nasabah peminjam dana sebagai debiturnya. Ketika pada akhirnya sang debitur melakukan wanprestasi dalam perjanjian kreditnya tersebut, baik tidak terbayarnya kewajiban debitur secara keseluruhan maupun sebagian, ataupun sang debitur tidak dapat melunasi kewajiban atau hutangnya tepat pada waktunya, maka berdasarkan perjanjian kredit (pinjam meminjam) pada umumnya, sang kreditur dapat menjual jaminan yang dijaminkan debitur dalam perjanjian tersebut sebagai pengganti dana kredit yang telah dipinjamnya dulu. Namun, manakala jaminan yang digunakan adalah hanya kepercayaan saja, maka koperasi sebagai kreditur harus mencari alternatif lain untuk menyelesaikan kewajiban debiturnya yang belum terbayar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/343/051205779
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 30 May 2013 10:03
Last Modified: 17 Mar 2022 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110563
[thumbnail of skripsi_adek_pdf_jadi.pdf]
Preview
Text
skripsi_adek_pdf_jadi.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item