Pelaksanaan Tugas Pokok Polisi Republik Indonesia (POLRI) dalam Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat : studi pada Polresta Malang

Arinardi,, Rizki (2009) Pelaksanaan Tugas Pokok Polisi Republik Indonesia (POLRI) dalam Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat : studi pada Polresta Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam menjalankan fungsi menciptakan dan memelihar keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) diperlukan institusi atau aparat penegak hukum. Dalam hal ini adalah lembaga kepolisian, sebagai suatu kelompok pekerja yang unik, yang menjalankan peran fungsional dan simbolik dalam masyarakat. Dalam pelaksanaan tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat ini terdapat berbagai hambatan dan permasalahan yang menarik untuk diungkap. Penulis disini berupaya mengungkap kategori gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam lingkup Polresta Malang, hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, pelaksanaan tugas Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta kendala Polri dalam pelaksanaan tugas pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada Polresta Malang. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis sosiologis. Pengumpulan data dilakukan penulis dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi hukum. Penulis selanjutnya menganalisa data tersebut secara deskriptif analitis yaitu datadata yang telah diproses akan dianalisa dan digambarkan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kategorisasi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat antara lain adalah: (1) Melanggar Peraturan Perundangan yang berlaku, termasuk norma di masyarakat; (2) Meresahkan masyarakat; (3) Berpotensi menimbulkan kerusakan atau permasalahan keamanan dan ketertiban di masa mendatang; (4) Mengganggu kinerja sistem baik berupa institusi maupun individu di masyarakat. Pelaksanaan tugas Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat adalah meliputi: (1) Reposisi dan Revitalisasi Organisasi Polri; (2) Refungsionalisasi Fungsi Kepolisian; (3) Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Anggota Polri. (4) Sosialisasi Budaya Kerja dan Moral Kerja Polri. (5) Pengawasan Polri; (6) Standarisasi Sarana/Prasarana dan Anggaran Polri. Kendala Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat terdiri atas faktor penghambat intern dan ekstern. Faktor penghambat yang bersifat intern adalah faktorfaktor penghambat pencapaian tujuan Polri yang berasal dari dalam (internal) tubuh Polri sendiri, dapat berupa struktur organisasi Polri yang terlalu rumit dan birokrasi, kurangnya sumber daya manusia Polri, terbatasnya jumlah personil, minimnya sarana/prasarana Polri, anggaran Polri yang sangat minim, dan masih adanya kultur militer dalam sikap anggota Polri. Sedangkan sebagai faktor penghambat yang bersifat ekstern, adalah faktor penghambat pencapaian tujuan Polri yang berasal dari luar (eksternal) tubuh Polri, yang terdiri atas isu global tentang HAM, letak geografis Indonesia, krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia, ketidakstabilan politik dalam negeri, intervensi pihakpihak terhadap pelaksanaan tugas Polri, karakteristik kerawanan daerah yang berbedabeda, dan peraturan perundangundangan menyangkut Polri yang belum optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/327/051000076
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Jan 2010 09:29
Last Modified: 17 Mar 2022 06:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110547
[thumbnail of 051000076.pdf]
Preview
Text
051000076.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item