Sucik, Chairus (2009) Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Resi Gudang dan Upaya Penyelesaiannya di Koperasi Bidara Tani. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah bagaimana pelaksanaan resi gudang yang berlangsung di koperasi bidara tani Jombang serta faktorfaktor penghambat pelaksanaannya dan upaya penyelesaiannya. Hal ini dilatarbelakangi dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan terhadap petani dan Usaha Kecil Menengah (UKM), tetapi pada kenyataannya sistem resi gudang masih belum berjalan dengan baik, dan masih banyak masyarakat yang awan terhadap sistem resi gudang, penulis ingin meneliti faktor-faktor penghambat pelaksanaan resi gudang dan upaya penyelesaiannya. Dalam upaya untuk mengetahui faktor-faktor penghambat pelaksanaan resi gudang dan upaya penyelesaiannya, maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis, mengkaji dan menganilisis Undang-Undang Sistem Resi Gudang berikut perangkat-perangkat hukumnya dengan menghubungkan den gan fakta yang terjadi di masyarakat, kemudian seluruh data yang ada di analisis secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa Pelaksanaan sistem resi gudang pada resi gudang pertama masih kurang lancar, hal ini merupakan hal yang wajar karena merupakan sesuatu hal yang baru bagi mereka. Pelaksanaan resi gudang yang berlangsung di koperasi bidara tani juga sudah sesuai dengan peraturan pelaksanaan dan perangkat aturan lain dari undang-undang sistem resi gudang. Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan resi gudang adalah struktur hukum yang meliputi (1)kesiapan semua lembaga terkait, (2)sosialisasi yang kurang efektif dan tepat sasaran, (3)tidak adanya kerja sama antara departemen perdagangan dengan departemen pertanian, dan kurangnya kesadaran petani untuk meresigudangkan komoditasnya yang meliputi: (1)Petani belum mengetahui betul manfaat resi gudang dan Petani belum paham tentang prosedur resi gudang, (2)Bagi petani persyaratan untuk resi gudang terlalu rumit, (3)Terlalu banyak potongan biaya, (4) Suku bunga yang terlalu tinggi, (5)Petani butuh uang mulai pra panen samapai pasca panen. Upaya penyelesaian untuk faktor-faktor penghambat pelaksanaan resi gudang untuk struktur adalah meningkatkan kesiapan lembaga-lembaga terkait, meningkatkan sosialisasi, dan kerjasama antara departemen yang terkait.Sedangkan untuk petani adalah pemberian pemahaman dan pembelajaran serta sosialisasi yang efektif terhadap petani yang awam terhadap hukum, peningkatkan budaya sadar hukum bagi masyarakat secara intensif, untuk menciptakan budaya hukum yang lebih baik. Pemberian subsidi terhadap biaya-biaya untuk petani dengan disertai suku bunga yang khusus bagi mereka. Memberikan pelayanan yang cepat terhadap penjaminan, sehingga kebutuhan petani pada saat pra panen dapat terwujud. Sebaiknya pemerintah dalam pembuatan subtansi suatu undang-undang, memperhatikan aspek sosiologis, ekonomis dan kemampuan dalam melaksanakannya agar pembentukan hukum tersebut dapat efektif. Untuk mewujudkan penerbitan resi gudang yang efektif, sebaiknya semua pihak bekerja sama untuk mewujudkan sistem resi gudang dengan melakukan persiapan yang baik dan merasa adanya nilai tambah dari semua kegiatan tersebut untuk mencapai hasil yang maksimal, serta dilakukan sosialisasi dan pembelajaran dari institusi pihak yang berwenang secara efektif dan tepat sasaran.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2009/29/050900645 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 24 Mar 2009 09:31 |
| Last Modified: | 17 Mar 2022 02:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110507 |
Preview |
Text
050900645.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |