Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana pada Tahap Penyidikan : studi kasus di Polres Jombang

Anggraini, Ratih Dyah (2009) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana pada Tahap Penyidikan : studi kasus di Polres Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana pada Tahap Penyidikan (Studi Kasus di Polres Jombang ). Hal ini dilatarbelakangi dengan semakin banyaknya kriminalitas yang melibatkan anak sebagai pelaku tindak pidana akibat semakin pesatnya perkembangan globalisasi. Dalam upaya mengetahui bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum yang diberikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pada tahap penyidikan serta kendala apa saja yang dihadapi pihak penyidik dalam memberikan perlindungan hukum tersebut dan upaya penanggulangannya, maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Penelitian dilakukan dengan mengamati kenyataan di lapangan perihal perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pada tahap penyidikan dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta kemudian menuju pada identifikasi masalah dan pada akhirnya menuju pada penyelesaian masalah. Kemudian seluruh data yang ada dianalisa secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa secara keseluruhan perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pada tahap penyidikan di wilayah hukum Polres Jombang dapat dikatakan cukup baik, walaupun masih ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian yang lebih serius lagi dari penyidik, yaitu alasan penahanan terhadap anak, lamanya penahanan yang dikenakan terhadap anak, serta kerahasiaan anak yang melakukan tindak pidana. Dalam melaksanakan tugasnya pihak penyidik anak Polres Jombang mengalami beberapa kendala. Adapun kendala yang dihadapi penyidik dalam upaya memberikan perlindungan hukum terhadap anak yaitu : • Kendala sarana, yang berupa keterbatasan fasilitas (tempat penahanan). • Kendala prasarana, yang berupa kendala teknis dalam penyidikan, tersangka mengalami depresi, kurangnya kemampuan dan pemahaman penyidik terkait dengan penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana, serta belum maksimalnya penerapan ketentuan Pasal Undang-Undang Pengadilan Anak. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas maka bentuk upaya penanggulangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : • Perlu adanya suatu perbaikan atau pengembangan fasilitas agar tahanan anak tidak dicampur dengan tahanan orang dewasa. • Mengadakan penyuluhan hukum, melakukan berbagai pendekatan yang bersifat kekeluargaan dan menghindari kekerasan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana, anjuran pendampingan atau pemberian bantuan hukum bagi tersangka anak, meningkatkan kemampuan aparat penyidik terkait dengan penyidikan terhadap anak seperti mengikuti diklat-diklat atau seminar hukum maupun peningkatan kemampuan psikologi baik yang diperoleh secara akademik maupun berdasarkan pengalaman dalam menangani kasus-kasus tindak pidana anak, memahami latar belakang dan karekteristik tindak pidana anak serta penyidik anak harus selalu berpijak pada aturan hukum baik KUHP maupun perundangundangan yang bersifat khusus, dalam hal ini adalah Undang-Undang Pengadilan Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/250/050903060
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 20 Oct 2009 09:48
Last Modified: 16 Mar 2022 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110470
[thumbnail of 050903060.pdf]
Preview
Text
050903060.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item