Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Anak : studi Di Polres Ponorogo

DoniDwiAstari (2009) Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Anak : studi Di Polres Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam skripsi ini penulis membahas tentang upaya Polri dalam menanggulangi tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polres Ponorogo. Penelitian ini dianggap urgen dan signifikan karena menurut data base Bag Min Polres Ponorogo pada tahun 2008 tercatat 25 kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak. Sedangkan pada tahun 2009 bulan Januari sampai dengan Februari tercatat 5 kasus tindak pidana tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai upaya Polri dalam menaggulangi tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak, baik secara preventif maupun secara represif. Secara praktis, tentunya dalam upaya-upaya tersebut, Polri juga mengalami berbagai kendala. Hal tersebut juga menjadi bagian yang diangkat dalam permasalahan penelitian ini. Selain itu, modus operandi yang dilakukan oleh anak dalam melakukan tindak pidana pencurian juga merupakan bagian dari permasalahan penelitian ini. Dalam upaya menjawab permasalahan tersebut maka metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Mengkaji dan mengananlisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat fakta sosiologis. Kemudian menganalisa seluruh data yang ada secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mendapatkan jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini, yaitu tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak merupakan tindakan-tindakan yang dilakuakn sebagai upaya self estime , dimana dalam masa seseorang belum dapat dikatakan dewasa merupakan masa perkembangan, seklaigus pencarian jati diri. Selain hal tersebut, tingkat pendidikan yang rendah atau kurang bermutu sangat mempengaruhi mental serta pola pikir anak. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Polres Ponorogo dalam menanggulangi tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak berupa upaya preventif seperti peningkatan patroli, penyuluhan kepada masyarakat; upaya represif berupa penanganan kasus yang sesuai dengan prosedur hukum yang ada seperti penyidikan yang dilakukan dalam suasana yang nyaman (tidak formal), penyidikan langsung ke TKP, seta perlakuan khusus lainnya yang memang sepantasnya didapatkan oleh anak yang berhadapan dengan hukum. Kendala-kendala yang dialami oleh polres ponorogo secara umum seperti sulitnya menyusus BAP karena sulit mendapatkan informasi dari tersangka, sulit mendapatkan saksi, upaya penyelesaian kasus diluar persidangan seperti diskresi kepolisian tidak dapat dilaksaksanakan karena desakan dari pelapor untuk memproses secara tuntas. Disisi lain slogan yang dipakai oleh Polres Ponorogo dalam menyikapi tindak pidana yang dilakukan oleh anak adalah " Tahanan Bukan Untuk Anak " sangat bertentangan dengan realita lapangan. Modus operandi yang dipakai oleh anak dalam melakukan pencurian biasanya dilakukan dengan cara masuk lewat jendela dengan mencongkelnya, dengan merusak kunci pintu utama, dan dengan cara lewat genteng rumah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tindakan pencurian tersebut merupakan tindakan pengulangan dan direncanakan sedemikian rupa agar berhasil. Menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut, maka perlu kiranya Polri untuk memberi pengarahan dan pemahaman hukum serta peningkatan kewasapadaan masyarakat terhadap tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/245/050902989
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Oct 2009 10:40
Last Modified: 19 Oct 2021 04:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110464
[thumbnail of 050902989.pdf]
Preview
Text
050902989.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item