RizkyAdityaPradana (2009) Implikasi Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Ecommerce Melalui Media Friendster. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penelitian ini penulis menganalisis mengenai Implikasi Yuridis Terhadap Perjanjian Jual-beli E-commerce Melalui Media Friendster. Hal ini dilatarbelakangi dengan perkembangan teknologi yang sangt pesat, sehingga dimungkinkan untuk para pihak melakukan transaksi jual beli melalui media eletronik tanpa harus saling bertemu. Perjanjian jual beli e-commerce melalui media friendster menimbulkan beberapa pertanyaan mengenai bagaimanakah terjadinya kesepakatan dan bagaimanakah keabsahan pada perjanjian jual beli ecommerce melalu media friendster mengingat para pihak yang tidak bertemu dan menjalankan proses perjanjian melalui media elektronik yang terhubung melalui internet. Dalam menganalisis perjanjian jual beli e-commerce melalui media friendster maka metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan analisis deskriptif kualitatif yakni berkaitan langsung dengan tujuan peneliti untuk melakukan pengkajian dan analisis secara kritis terhadap ketentuan-ketentuan normatif yang berkaitan dengan transaksi jual beli e-commerce di Indonesia dengan mengacu pada ketentuan hukum positif yang berlaku di Indonesia, yakni KUHPerdata dan Undang-undang no. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa terjadinya kesepakatan dalam perjanjian jual beli e-commerce melalui media friendster terjadi apabila pembeli telah menerima pemberitahuan penawaran dan bersedia menerima penawaran yang diajukan oleh penjual dengan cara menyetujui proses transaksi yang ditawarkan oleh penjual dan dilanjutkan dengan memesan barang kepada penjual. Maka telah terjadilah kesepakatan pada perjanjian jual beli ecommerce melalui media friendster tersebut. Peraturan e-commerce di Indonesia mengacu pada Undang-undang no. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. E-commerce melalui media friendster adalah salah satu e-commerce yang berjenis customer to customer. Jenis e-commerce ini tidak diatur di dalam Undang-undang no. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sehingga keabsahan dalam perjanjian jual beli e-commerce melalui media friendster harus memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian dan asas-asas dalam berkontrak menurut KUHPerdata. Setelah diteliti, perjanjian jual beli e-commerce melalui media friendster dinyatakan sah menurut KUHPerdata, meskipun terdapat kerancuan pada syarat kecakapan mengingat para pihak yang tidak saling bertemu. Meskipun ada salah satu pihak yang belum cakap tidak membuat perjanjian tersebut batal demi hukum. Perjanjian tersebut menjadi cacat hukum (subyektifnya) namun tetap sah dan dapat dimintakan pembatalannya. Pembeli/costumer diharapkan lebih jeli dan berhati-hati apabila akan melakukan model transaksi jual beli e-commerce melalui media friendster.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2009/244/050902960 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 26 Oct 2009 09:23 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 04:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110462 |
Preview |
Text
050902960.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |