GalihPratamaPutra (2009) Pelaksanaan Pasal 19 Ayat (1) Huruf C Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Dalam Transaksi Pembiayaan Mudharabah di Bank Muamalat Cabang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah pelaksanaan pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dalam transaksi pembiayaan mudharabah. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembiayaan mudharabah, faktor keterbukaan yang kurang diberikan oleh nasabah sebagai mudharib, dan tingginya risiko yang harus ditanggung oleh pihak bank sebagai shahibul maal. Serta dalam praktiknya seringkali terjadi penyimpangan terhadap prinsip-prinsip syariah Islam. Permasalahan yang dikaji dalam penulisan ini meliputi bagaimana pelaksanaan pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dalam transaksi pembiayaan mudharabah di Bank Muamalat Cabang Malang, apa saja hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dalam transaksi pembiayaan mudharabah di Bank Muamalat Cabang Malang, dan apa saja upaya yang dilakukan oleh Bank Muamalat Cabang Malang dalam mengoptimalkan pelaksanaan pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dalam transaksi pembiayaan mudharabah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis sosiologis, yaitu mengkaji pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, serta PBI Nomor 7/46/PBI/2005 dengan melihat fakta pada Bank Muamalat Cabang Malang mengenai pembiayaan mudharabah. Kemudian seluruh data yang ada dianalisis secara deskriptif analisis. Lokasi penelitian adalah di Bank Muamalat Cabang Malang, karena merupakan salah satu bank swasta yang memberikan fasilitas sistem bagi hasil kepada sejumlah nasabahnya dalam salah satu transaksi pembiayaan perbankan syariah, yaitu mudharabah. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pelaksanaan pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dalam transaksi pembiayaan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Malang belum dapat dijalankan secara optimal, karena masih dijumpai adanya pembiayaan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dalam transaksi pembiayaan mudharabah yaitu keterbatasan SDM, adanya itikad buruk mudharib (pengelola dana), dan fungsi pengawasan Dewan Pengawasan Syariah yang belum optimal. Upaya dalam mengoptimalkan pelaksanaan pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dalam transaksi pembiayaan mudharabah, yaitu mengadakan pendidikan dan pelatihan tentang perbankan syariah, meningkatkan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap para mudharib (pengelola dana), dan meningkatkan fungsi pengawasan oleh Dewan Pengawasan Syariah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2009/233/050902950 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 21 Oct 2009 08:25 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 04:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110453 |
Preview |
Text
050902950.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |