Modus Operandi Peredaran Minuman Keras Dalam Hubunganya Dengan Timbulnya Suatu Tindak Kejahatan Di Yogyakarta : studi di Wilayah Poltabes Yogyakarta

RizqiNurdianto (2009) Modus Operandi Peredaran Minuman Keras Dalam Hubunganya Dengan Timbulnya Suatu Tindak Kejahatan Di Yogyakarta : studi di Wilayah Poltabes Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat judul. Modus Operandi Peredaran Minuman Keras Dalam Hubunganya Dengan Timbulnya Suatu Tindak Kejahatan Di Yogyakarta (Studi Di Wilayah Poltabes Yogyakarta), Hal ini dilatarbelakangi adanya peningkatan kasus dari 15 kasus pada tahun 2007 menjadi 18 kasus pada tahun 2008 mengenai kasus peredaran minuman keras. Dalam upaya mengungkap peredaran minuman keras di kota Yogyakarta, maka Poltabes Yogyakarta mempunyai langkah-langkah penanganan dalam menanggulangi peredaran minuman keras, yang disebabkan karena faktor intern dan faktor ekstern. Dalam upaya memperoleh dan mengetahui tentang tindak pidana peredaran serta kejahatan yang ditimbulkan oleh minuman keras, metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis kriminologis, mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ada secara yuridis yang kemudian melihat fakta-fakta yang ada dari aspek Kriminologisnya untuk mengetahui sebab akibat yang terjadi, kemudian seluruh data yang di dapat akan dianalisis dan dipaparkan secara diskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa terdapat dua jenis peredaran minuman keras di Kota Yogyakarta yaitu modus operandi peredaran minuman keras pabrikan dan minuman keras oplosan sedangkan modus operandi peredaran minuman keras pabrikan di kota Yogyakarta, diantaranya adalah modus terbuka, modus Semu, modus tertutup, dan modus kamuflase. Serta untuk modus operandi peredaran minuman keras oplosan terdiri dari modus terbuka, modus kamuflase, dan modus tertutup. Dari permasalahan peredaran minuman keras tersebut terdapat kaitanya dengan masalah timbulnya suatu tindak kejahatan, tindak kejahatan yang paling sering ditimbulkan oleh efek minuman keras adalah tindak pidana kejahatan penganiayaan. Dengan banyaknya masalah yang timbul terkait dengan peredaran minuman keras maka upaya POLRI di dalam mengungkap peredaran minuman keras yang dilakukan oleh pihak Poltabes Yogyakarata adalah melakukan upaya preventif ( pencegahan ) dan upaya represif, yang terdiri dari upaya melakukan lidik dan mencari informasi, memastikan kebenaran informasi, melakukan penyamaran dan pengintaian, menangkap tersangka dan menyita barang bukti, dan melakukan Razia atau Operasi. Oleh sebab itu diharapkan kepada semua warga masyarakat atas partisipasinya turut serta bersama aparat penegak hukum untuk mengungkap dan memberantas segala modus peredaran minuman keras dan masalah-masalah yang terkait dengan minuman keras sampai ke akar-akarnya agar dapat terwujud lingkungan yang aman tertib dan sejahtera.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/227/050902944
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Oct 2009 09:44
Last Modified: 19 Oct 2021 04:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110446
[thumbnail of 050902944.pdf]
Preview
Text
050902944.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item