Penanganan Berbagai Benda Sitaan Pada Tahap Penyidikan : studi kasus Polres Kepanjen Kabupaten Malang

CarterWiraSuteja (2009) Penanganan Berbagai Benda Sitaan Pada Tahap Penyidikan : studi kasus Polres Kepanjen Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Persoalan mengenai benda sitaan dan mengenai masalah penanganan benda sitaan menjadi permasalahan yang cukup sulit. Undang-undang No. 8 tahun 1981 pasal 44 ayat (1) yang berbunyi bahwa benda sitaan disimpan di dalam rumah penyimpanan benda sitaan Negara. Undang-undang ini jelas menjadi hambatan pihak kepolisian untuk menyimpan benda sitaan karena benda sitaan itu beraneka ragam baik dari ukuran dan sifatnya. Barang sitaan yang tidak dijaga oleh pihak RUPBASAN dengan baik tentu akan mengakibatkan penyalahgunaan benda sitaan yang seharusnya menjadi hak pemilik benda sitaan. Jika barang sitaan itu hilang atau rusak tentu pihak Kepala RUPBASAN yang akan dipersalahkan. Adapun perumusan masalahnya yang perlu diteliti adalah sebagai berikut : penanganan berbagai benda sitaan agar tidak terjadi penyalahgunaan benda sitaan itu sendiri, kendala yang dihadapi RUPBASAN Polres Kepanjen terhadap penanganan benda sitaan, upaya pihak RUPBASAN Polres Kepanjen dalam menangani kendala yang diahapi. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode Yuridis Empiris. Sedangkan prosedur pengumpulan dan pengolahan data menggunakan teknik wawancara (interview) dan observasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, langsung di lokasi penelitian. Selanjutnya dari hasil pengolahan dan analisa penulisan sajikan dengan mempergunakan metode diskriptif analisa untuk dapat memberikan rumusan-rumusan dan pengertian- pengertian terhadap data yang diperoleh dari penelitian lapangan maupun kepustakaan. Beberapa penemuan penulis dalam penelitian ini secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : barang bukti sitaan itu diperoleh berdasakan dua macam yaitu barang bukti temuan dan barang bukti hasil penyidikan, upaya penanganan terhadap barang sitaan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan adalah pemeriksaan secara berkala, mencatat dan melaporkan kepada instansi yang menyita jika terjadi kerusakan dan penyusustan, mendata tiap anggota penyidik yang akan keluar masuk gedung RUPBASAN. Pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai : 1. Penanganan berbagai benda sitaan, yang meliputi : barang sitaan yang mudah terbakar,mudah meledak, barang sitaan yang merusak kesehatan dan merusak lingkungan, barang sitaan yang mudah lekas rusak, benda bergerak, dan dirampas oleh Negara. 2. Kendala-kendala yang dihadapi Polres kepanjen, yang meliputi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran dan dana, teknis. 3. Upaya yang dilakukan Polres Kepanjen untuk mengatasi kendala tersebut , yang meliputi : Sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran dan dana, teknis Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana penanganan benda sitaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Kepanjen Kabupaten Malang untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan dan hambatan-hambatan dalam pemeliharaan benda sitaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/223/050902863
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Oct 2009 08:37
Last Modified: 19 Oct 2021 04:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110442
[thumbnail of 050902863.pdf]
Preview
Text
050902863.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item