Modus Operandi Pencurian Listrik dan Upaya-upaya pihak PLN dalam menanggulangi pencurian listrik : studi di PLN cabang Sidoarjo

RizaLukmanErfiyanto (2009) Modus Operandi Pencurian Listrik dan Upaya-upaya pihak PLN dalam menanggulangi pencurian listrik : studi di PLN cabang Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai masalah modus operandi pencurian listrik dan upaya-upaya pihak PLN dalam menanggulangi pencurian listrik. Bermacam-macam Modus operandi untuk melakukan pencurian listrik . Permasalahan ini yang hendak penulis kaji, berkaitan dengan modus operandi pencurian listrik dan upaya pihak PLN dalam menanggulangi pencurian listrik. Berangkat dari hal tersebut, penulis berharap bahwa dari penelitian ini dapat dipergunakan untuk mengetahui bagaimana modus operandi pencurian listrik dan dapat menanggulangi pencurian listrik. Dalam upaya untuk mengetahui macam-macam modus operandi pencurian dan upaya PLN dalam menanggulangi pencurian listrik maka metode pendekatan yang digunakan adalah, yuridis sosiologis, yaitu Pendekatan yuridis di gunakan untuk permasalahan dari segi hukum, sedangkan pendekatan sosiologis di gunakan untuk mengkaji permasalahan dari segi sosiologis, yang artinya dalam membahas penelitian tersebut di dasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Adapun temuan penulis dalam penelitian, secara umum terdapat tiga pembagian modus pencurian listik yaitu Pertama, memperbesar pembatas antara lain pada MCB (Mini Circuit Breaker) yang ada pada meter maupun pada N H Fuse(Sekering) sehingga mereka bisa menggunakan daya yang melebihi dari pada yang ditetapkan (kerugian pada bea beban). Kedua, Mempengaruhi KWH Meter dengan jalan menyambung langsung dari sambungan atas (tofor) yang disambungkan langsung pada terminal KWH dari sisi masuk ke keluar (beban konsumen) sehingga akan mempengaruhi putaran KWH atau pun juga pada peralatan yang ada pada KWH sehinngga sebagian terukur atau sama sekali tidak terukur. Ketiga, Memperbesar pembatas antara lain pada MCB (Mini Circuit Breaker) yang ada pada meter maupun pada N H Fuse(Sekering) dan Mempengaruhi KWH Meter dengan jalan menyambung langsung dari sambungan atas (tofor) yang disambungkan langsung pada terminal KWH dari sisi masuk ke keluar (beban konsumen). Modus 3 merupakan gabungan antara Modus 1 dan Modus 2. Adapun pembedaan dalam menindak pelaku pencurian listrik apabila dilakukan oleh pelanggan maka PLN akan mengenakan denda yang dinamakan pelanggaran dan kelainan akan tetapi bila yang melakukan pencurian listrik bukan pelanggan maka PLN akan melaporkan kepihak berwajib dengan tuduhan melanggar Pasal 362 tentang pencurian dan Undang – Undang No. 15 TAHUN 1985 Bab IX Pasal 19 tentang kelistrikan. Menurut penulis, seharusnya PLN dapat melakukan antisipasi dan penanggulangan terhadap pencurian listrik yaitu dengan mendatangkan alat yang berkompeten dalam proteksi pencurian listrik akan tetapi tidak membutuhkan biaya yang mahal sehingga apabila terjadi kerusakan tidak dapat membahayakan atau membebani konsumen dan PLN harus selalu berupaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa pencurian listrik tidak hanya merugikan negara akan tetapi juga merugikan masyarakat juga sehingga masyarakat menyadari listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukan bahwa masalah pencurian listrik dengan berbagai modus operandi melanggar pasal 362 KUHP dan UU No 15 tahun 1985 tentang kelistrikan dan masalah listrik sangat penting untuk diperhatikan karena listrik merupakan hajat hidup orang banyak oleh karena itu diharapkan PLN, Masyarakat, pemerintah dapat bekerjasama untuk memberantas pencurian listrik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/190/050902348
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 26 Aug 2009 09:41
Last Modified: 19 Oct 2021 03:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110408
[thumbnail of 050902348.pdf]
Preview
Text
050902348.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item