Upaya Lembaga pemasyarakatan Di Dalam Melaksanakan Pembinaan Khusus Terhadap Narapidana Pengguna Narkotika Guna Mencegah Terjadinya Residive” : studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surabaya, P

Tama, Vino Dita (2009) Upaya Lembaga pemasyarakatan Di Dalam Melaksanakan Pembinaan Khusus Terhadap Narapidana Pengguna Narkotika Guna Mencegah Terjadinya Residive” : studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surabaya, P. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penelitian skripsi ini judul yang diangkat adalah Upaya Lembaga Pemasyarakatan Di Dalam Melaksanakan Pembinaan Khusus Terhadap Narapidana Pengguna Narkotika Guna Mencegah Terjadinya Residive (Studi di Lapas Klas I Surabaya, Porong, Sidoarjo). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan banyaknya para narapidana yang dimungkinkan saat keluar dari Lapas bisa menjadi residive, hal ini membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana sistem pembinaan yang ada di Lapas Klas I Surabaya, Porong, Sidoarjo. Metode yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diajukan adalah dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Teknik yang digunakan adalah pengumpulan data dengan cara wawancara. Untuk menganalisa data yang digunakan deskriptif analisis, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan cara memaparkan data yang telah diperoleh dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surabaya, Porong, Sidoarjo dan pengamatan lapangan kemudian dianalisis. Pembinaan yang diberikan kepada narapidana pengguna narkotika tetap berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1995 dan berdasarkan undangundang narkotika. hanya ada beberapa kekhususan yang diberikan kepada narapidana pengguna narkotika. kekhususan yang diberikan kepada narapidana pengguna narkotika adalah: 1. Peningkatan iman dan taqwa secara rutin dan berkesinambungan; 2. Pelaksanaan konseling; dan 3. Penjagaan dan pengamanan yang sangat ketat. Selain kekhususan tersebut, narapidana pengguna narkotika juga dipantau sedemikian ketat, bahkan bisa dikatakan, pengawasan yang diberikan kepada mereka adalah pengawasan melekat. Selama 24 jam, petugas memonitor mereka. Adapun perkembangan yang selalu dimonitor oleh petugas Lapas adalah: 1. Perkembangan sikap dan kepribadian narapidana; 2. Perkembangan kesehatan jasmani dan kesehatan rohani; dan 3. Perkembangan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kalapas selaku penanggungjawab atas terpeliharanya keamanan dan ketentraman di dalam Lapas, selalu mencari solusi yang terbaik atas semua permasalahan yang timbul di lapangan, terutama yang belum diatur dalam peraturan-peraturan pemasyarakatan dalam mencari solusi ini, Kalapas meminta masukan dari semua pihak dari petugas Lapas Klas I Surabaya, Porong, Sidoarjo.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/128/050901587
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Jun 2009 09:50
Last Modified: 17 Mar 2022 08:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110345
[thumbnail of 050901587.pdf]
Preview
Text
050901587.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item