Rekam Medis Sebagai Alat Bukti Bagi Pasien Pada Kasus Malpraktek : studi di Pengadilan Negeri Malang

FarisaRIsnan (2009) Rekam Medis Sebagai Alat Bukti Bagi Pasien Pada Kasus Malpraktek : studi di Pengadilan Negeri Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rekam Medis merupakan suatu berkas yang berisi tentang catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan kepada pasien. Dalam pengunaannya, rekam medis tidak hanya dipakai untuk catatan tentang kesehatan pasien, tetapi rekam medis juga dapat digunakan sebagai alat bukti di dalam proses persidangan perkara pidana, khususnya perkara malpraktek. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu hukum dikonsepkan sebagai pranata sosial yang riil dikaitkan dengan variabelvariabel sosial yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan rekam medis yang digunakan sebagai alat bukti bagi pasien untuk memperoleh perlindungan hukum pada kasus malpraktek serta kendala yang dihadapi oleh pihak Pengadilan Negeri Malang dalam upaya menangani kasus malpraktek. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terarah atau Direct Interview dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan yang akan diajukan. Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling , yaitu sampel diambil berdasarkan karakteristik yang mewakili populasi yang ada di Pengadilan Negeri Malang. Teknik analisis data yang dilakukan adalah melalui metode Analisis Deskriptif , yaitu menganalisa dan menginterpretasikan data-data yang didapatkan oleh penulis. Setelah melakukan analisa dan interpretasi terhadap data-data yang ada, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa prosedur penggunaan rekam medis sebagai alat bukti di persidangan dimulai dengan adanya laporan dari pasien tentang adanya indikasi malpraktek kepada Kepolisian yang kemudian dilanjutkan kepada Kejaksaan Negeri Malang untuk diteruskan kepada Pengadilan Negeri Malang yang kemudian selanjutnya Hakim Pengadilan Negeri meminta kepada Sarana Pelayanan Kesehatan untuk menghadirkan rekam medis di persidangan. Sedangkan kendala yang dihadapi Pengadilan Negeri Malang dalam proses persidangan disebabkan karena kasus malpraktek merupakan suatu kasus yang rumit dan berbelit-belit baik dalam proses penanganannya maupun proses pembuktiannya. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah agar tenaga kesehatan dan dokter yang berada di Sarana Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakit membuat rekam medis dengan lebih teliti dan akurat serta agar komunikasi di persidangan berjalan lancar, baik hakim maupun dokter yang menjadi saksi ahli di persidangan hendaknya menggunakan istilah yang umum dalam persidangan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/114/050901454
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 May 2009 14:16
Last Modified: 19 Oct 2021 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110330
[thumbnail of 050901454.pdf]
Preview
Text
050901454.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item