Implementasi Technical Assistance Contract (TAC) oleh PT. Pertamina EP Jakarta Pusat dalam Mewujudkan Kegiatan Eksplorasi serta Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi

AdityaPutriAyuHermawati (2009) Implementasi Technical Assistance Contract (TAC) oleh PT. Pertamina EP Jakarta Pusat dalam Mewujudkan Kegiatan Eksplorasi serta Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam Penulisan skripsi ini, penulis membahas masalah tentang Implementasi Technical Assistant Contract (TAC) oleh Pertamina EP Jakarta Pusat dalam Mewujudkan Kegiatan Eksplorasi serta Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 (3) bahwa " Bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." Sebagai salah satu sumber daya mineral yang tak terbaharui (unrenewable), minyak dan gas bumi menempati posisi yang penting dalam pembangunan negara dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, pemerintah sebagai pemegang kuasa pertambangan menentukan kebijakan dan melakukan pengusahaan terhadap minyak dan gas bumi untuk mencapai tujuan yang termaktub dalam pasal 33 (3) UUD 1945. Dalam kondisi nyata, antara Pertamina dan perusahaan swasta nasional atau asing sebagai partner kerja mengadakan hubungan kerjasama yang dituangkan dalam kontrak, salah satunya adalah Technical Assistant Contract (TAC) yang di dalamnya terdapat kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dimana bertujuan untuk meningkatlan produksi dari sumur-sumur tua dengan teknologi canggih. Dalam upaya mengetahui pelaksanaan Technical Assistant Contract (TAC) dilakukan dengan pendekatan metode yuridis sosiologis yang mengkaji permasalahan dari segi hukum atau peraturan yang terkait untuk mengungkapkan realitas sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Sehingga penelitian dilakukan guna mengetahui implementasi Technical Assistant Contract (TAC), hambatan-hambatan yang timbul secara lebih jelas, serta upaya penyelesaian yang terbaik. Berdasarkan hasil penelitian penulis memperoleh jawaban bahwa dalam pelaksanaan Technical Assistant Contract (TAC) telah terjadi peralihan karena adanya UU No.22 tahun 2001 juncto PP 35 Tahun 2004 diwujudkan dalam kontrak kerjasama Technical Assistant Contract (TAC) yang terdiri dari program kerja, pengawasan, hak dan kewajiban para pihak serta hasil produksi minyak dan gas bumi. Dalam peralihan ini maka timbullah hambatan-hambatan serta upaya penyelesaiannya. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu kiranya pelaksanaan Technical Assistant Contract (TAC) dijalankan dengan itikad baik sesuai dengan kesepakatan. Apabila timbul hambatan dapat diselesaikan dengan baik melalui kesepakatan perdamaian namun bila tidak dapat diselesaikan, maka sesuai kontrak yaitu melalui BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) atau ICC (International Chamber of Commerce) yang merupakan penyelesaian tahap akhir .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/1/050900376
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 20 Feb 2009 09:42
Last Modified: 19 Oct 2021 02:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110313
[thumbnail of 050900376.pdf]
Preview
Text
050900376.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item