Pelaksanaan penggabungan dua atau lebih jenis perselisihan hubungan industrial di Pengadilan Hubungan Industrial : penelitian di Pengadilan Hubungan Industrial Surabaya

JokoPurnomo (2008) Pelaksanaan penggabungan dua atau lebih jenis perselisihan hubungan industrial di Pengadilan Hubungan Industrial : penelitian di Pengadilan Hubungan Industrial Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perselisihan Hubungan Industrial merupakan perselisihan yang terjadi antara pengusaha dengan pekerja. Pada saat ini banyak sekali perselisihan-perselisihan yang terjadi dalam perusahaan baik perselisihan kepentingan, perselisihan hak, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/buruh dalam satu perusahaan yang tidak dapat diselesaikan di luar pengadilan hubungan industrial. Dengan adanya perselisihan tersebut maka hal ini tentu memerlukan penanganan yang cepat, tepat, adil, dan murah serta biaya ringan. Untuk itu pengadilan hubungan industrial diperlukan sebagai alternatif untuk menyelesaikan antar perselisihan tersebut baik secara bersama-sama ataupun secara sendiri-sendiri untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana wujud penyelesaian yang diberikan oleh Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dan apa kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Hubungan Industrial dalam menyelesaikan kasus perselisihan hubungan industrial bila terdapat dua atau lebih jenis perselisihan dalam satu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengambarakan realita sesunguhnya tentang wujud penyelesaian yang diberikan oleh Pengadilan Hubungan Industrial dan kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Hubungan Industrial dalam menyelesaikan kasus perselisihan hubungan industrial bila terdapat dua atau lebih jenis perselisihan dalam satu perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Fakus dari penelitian ini adalah menitikberatkan pada wujud penyelesaian yang diberikan oleh Pengadilan Hubungan Industrial dan kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Hubungan Industrial. Responden dalam penelitian ini adalah Hakim dan Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada PN Surabaya, sedang dalam penggalian data peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi kemudian data yang diperoleh diolah dengan analisis data interaktif.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wujud penyelesaian oleh Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) untuk perselisihan dalam satu perusahaan bila terdapat penggabungan dua atau lebih jenis perselisihan adalah dengan diuraikan satu persatu kemudian putusan dibuat dengan lebih mengutamakan perselisihan hak baru diikuti dengan keputusan perselisihan yang lain akan tetapi tetap dalam satu putusan. Jika perselisihan hak digabung dengan perselisihan PHK, maka perselisihan hak diputus terlebih dahulu setelah itu baru diikuti dengan perselisihan PHK. Perselisihan hak tidak dapat digabung dengan perselisihan kepentingan, karena kualitas putusan perselisihan hak dan perselisihan kepentingan tersebut berbeda. Kendala yang dihadapi Pengadilan Hubungan Industrial dalam melaksanakan tugasnya, Pengadilan Hubungan Industrial tidak mengalami kendala pada pengambilan putusan karena Pengadilan Hubungan Industrial lebih mengutamakan perdamaian. Tetapi secara infrastruktur dan teknis yang berkaitan dengan penggabungan perkara adalah kurangnya teori hukum yang membahas masalah penggabungan perselisihan, gedung yang kurang memadai, kurangnya hakim, pihak buruh yang kurang mengerti tentang prosedur pengadilan, kurang kooperatifnya kedua belah pihak, dan jauhnya lokasi pengadilan dari tempat kedua belah pihak. Kendala tersebut dapat dimengerti, karena PHI merupakan lembaga pengadialan yang baru. Untuk lebih terwujudnya asas peradilan cepat, tepat, adil, dan murah serta biaya ringan di PHI, maka perlunya adanya perbaikan secara menyeluruh baik secara kualitas sumber daya manusia maupun infrastruktur yang memadai, agar kinerja Pengadilan Hubungan Industrial dapat lebih optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/61/050800929
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Apr 2008 10:57
Last Modified: 19 Oct 2021 02:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110276
[thumbnail of 050800929.pdf]
Preview
Text
050800929.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item