BimaAgungPermana (2008) Kendala penegakan hukum terhadap penelantaran anak yang berada di jalanan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga : studi di Polresta Malang dan Bagian Sosial Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini, dibahas mengenai masalah kendala penegakan hukum terhadap penelantaran anak yang berada di jalanan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga. Adanya alasan memilih masalah tersebut dilatar belakangi karena meskipun masalah ini sudah diatur di dalam UU No. 23/2002, namun pelaksanaan penegakan hukumnya masih bertsifat setengah hati. Perlindungan-perlindungan yang diberikan oleh pihak pemerintah pada saat ini tidaklah mampu memberikan harapan yang sangat indah bagi Anak atas keamanan yang seharusnya diterimanya secara layak sebagai haknya. Keluarga seharusnya merupakan tempat berlindung paling aman bagi anak, namun tidak sedikit anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, fakta yang terjadi banyak anak diterlantarkan oleh keluarganya sendiri bahkan oleh orang tua kandungnya sendiri. Upaya mendeskripsikan dan mengetahui kendala-kendala penegakan hukum terhadap penelantaran anak yang berada di jalan sebagai korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam penelitian ini, maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis, yaitu mengkaji implementasi atau penerapan aturan-aturan hukum positif guna mendapatkan suatu paparan kesimpulan yang berdasarkan data lapang guna terpenuhinya prasyarat ilmiah. Kemudian seluruh data di analisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pada intinya Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penegakan hukum penelantaran anak yang berada di jalan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga, yaitu: orang tua anak tidak bekerja sehingga tidak bisa menafkahi keluarga yang berujung pada penelantaran anak, Sulitnya dalam pembuktian karena seringkali dalam kasus penelantaran anak ini tidak ada saksi yang mengetahuinya, Sulit untuk membuktikan kasus penelantaran anak apabila pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap karena sulitnya mengetahui tentang penghasilan yang diterima, jika ada tersangka yang tinggal di luar kota Malang, Faktor pendanaan, dimana seringkali pihak Polresta Malang kekurangan donatur dengan adanya dana yang minim dari pihak pemerintah untuk dialokasikan pada anak korban penelantaran oleh orang tua, Tidak tersedianya rumah aman bagi anak korban terlantar, dan meskipun sudah ada sanksi dalam perundang-undangan namun dalam pelaksanaannya tidak pernah diterapkan dalam praktek. Sehingga pemberian sanksi seringkali tidak menimbulkan efek jera pada pelaku penelantaran anak Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka perlunya adanya kerja sama anatara Polresta Malang, Bagian Sosial Kota Malang dan masyarakat dalam melaksanakan penegakan hukum. Dalam menentukan kebijakan-kebijakan sebaiknya harus mengamodasi kepentingan semua pihak terutama kepentingan anak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2008/6/050800332 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 22 Feb 2008 10:35 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 02:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110274 |
Preview |
Text
050800332.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |