Faktor dan Modus Operandi Perdagangan Anak dan Perempuan : studi di Polwil Malang

FridaEstaelFransisca (2008) Faktor dan Modus Operandi Perdagangan Anak dan Perempuan : studi di Polwil Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat judul Faktor dan Modus Operandi Perdagangan Anak dan Perempuan (studi Di Polwil Malang). Hal tersebut dilatar belakangi bahwa masalah perdagangan anak dan perempuan dikaitkan dengan faktor kemiskinan yang terjadi di pedesaan. Hal inilah yang mendorong masyarakat pedesaan untuk memperbaiki hidupnya dengan cara bekerja keluar negeri atau menjual anaknya yang masih bayi ke kota dengan harapan agar anaknya kelak tidak hidup kesusahan. Korbannya sebagian besar anak dan perempuan karena anak dan perempuan diposisikan lebih rendah daripada laki-laki. Pembakuan peran dan relasi yang dilekatkan pada perempuan lebih dilihat dari dominasi laki-laki yang dibakukan dalam kebudayaan dan agama. Diwilayah hukum Malang juga terdapat beberapa kasus perdagangan anak dan perempuan, mengingat Malang merupakan wilayah yang sangat strategis baik sebagai tempat pengirim, transit maupun penerima. Sehingga disalah gunakan oleh calo untuk mengeksploitasi dengan cara menjual anak dan perempuan dengan berbagai modus operandi untuk meyakinkan korban.Dalam mengetahui faktor dan modus operandi perdagangan anak dan perempuan di Polwil Malang. Maka metode yang di gunakan adalah yuridis empiris, mengkaji dan menganalisa permasalahan yang yang ada dengan melihat fakta empiris secara objektif. Kemudian, seluruh data yang ada di analisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa Perdagangan anak dan perempuan banyak terjadi khususnya di daerah pedesaan dimana anak dan perempuan dijadikan obyek untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan hidup dan merekalah yang selalu di korbankan. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Perdagangan anak dan perempuan sangat beragam mulai tuntutan ekonomi, rendahnya mutu SDM sampai belum efektifnya peraturan yang baru sehingga masyarakat tidak memahami apakah perbuatan yang dialaminya termasuk dalam kategori tindak pidana Perdagangan anak dan perempuan.Modus operandi atau cara yang digunakan oleh pelaku Perdagangan anak dan perempuan adalah Membujuk dan merayu, Menipu, Menculik, Memaksa dengan kekerasan fisik maupun psikis, Menjerat hutang, Memalsukan identitas, Menggunakan kesempatan ( membujuk, merayu) pada anak-anak atau perempuan dewasa yang melarikan diri dari rumah. Cara ini nampaknya sangat efektif mengingat penduduk yang tidak terlalu memikirkan bahaya yang akan diterimanya yang mereka fikirkan hanyalah bagaimana cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup seluruh keluarganya. Untuk menanggulangi terjadinya praktek perdagangan anak dan perempuan maka perlu adanya peningkatan penyadaran kepada masyarakat perdagangan anak dan perempuan dan memberikan advokasi dan pendampingan hukum terhadap korban perdagangan anak dan perempuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/51/050800877
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Mar 2008 09:26
Last Modified: 19 Oct 2021 02:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110264
[thumbnail of 050800877.pdf]
Preview
Text
050800877.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item