DonyAdityaPrasetyo (2008) Penggunaan Google Earth Sebagai Teknologi Satelit Observasi Untuk Kegiatan Militer Menurut Outer Space Treaty 1967 ( Treaty on Principles Governing the Activites of States in the Exploration and use o. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Teknologi merupakan sebuah bentuk dari perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju dan berkembang dengan sangat pesat dari waktu ke waktu. Kemajuan teknologi semakin lama semakin mempermudah kegiatan manusia yang menggunakannya. Berbagai macam jenis teknologi telah mempermudah pekerjaan manusia, di antaranya adalah teknologi komunikasi, hiburan, atau teknologi yang mempermudah pekerjaan manusia di rumah. Dalam penulisan skripsi ini, juga membahas tentang suatu teknologi yang keberadannya memprmudah pekerjaan manusia, suatu teknologi yang merupakan perwujudan dari kecanggihan satelit observasi, di mana kecanggihan satelit observasi tersebut dituangkan dalam sebuah aplikasi komputer yang disebut Google Earth. Google Earth memiliki fungsi untuk melacak dan mengetahui suatu tempat tertentu yang diinginkan dengan sangat akurat. Hal tersebut menjadi menarik saat muncul kasus di mana teknologi ini ternyata digunakan untuk kegiatan militer yang notabene sangat merugikan kehidupan umat manusia. Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan tujuan dibuatnya aplikasi ini yang bertujuan untuk ilmu pengetahuan. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah penggunaan Google Earth untuk kegiatan militer tersebut merupakan suatu hal yang legal menurut Outer Space Treaty 1967. Seperti yang telah diketahui, bahwa Outer Space Treaty merupakan sebuah perjanjian yang menjadi dasar bagi setiap negara dalam melakukan kegiatan di ruang angkasa, di mana setiap negara dalam melakukan kegiatannya harus berpatokan pada perjanjian tersebut. Kemudian hal lain yang muncul adalah, bagaimana konsekuensi yang dapat diterima Google sebagai pemilik Google earth apabila teknologinya di gunakan terus menerus untuk kegiatan militer oleh pihak-pihak tertentu. Tentunya Google tidak dapat lepas tangan begitu saja terhadap permasalahan yang terjadi bahwa Google Earth sering digunakan untuk kegiatan militer. Bagaimanakah konsekuensi yang mungkin diterima oleh Google, hal tersebut juga menjadi salah satu pokok bahasan penting dalam penelitian ini. Bagaimanakah Liability Convention 1972 yang menjadi dasar pertanggung jawaban dapat menangkap Google atau justru ada jalan lain yang lebih ampuh. Pada akhirnya akan diketahui bahwa teknologi canggih yang disalahgunakan akan menjadi bumerang dan melukai diri sendiri dibandingkan mendapat manfaat yang jauh lebih berarti.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2008/315/050900131 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 23 Jan 2009 13:56 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 22:48 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110215 |
Preview |
Text
050900131.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |